Resmikan Patung Soekarno, Puan Maharani: Semoga Jadi Inspirasi Bangsa
Lemhannas adalah lembaga pendidikan bagi para pemimpin bangsa.
Suara.com - Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani menghadiri acara peresmian patung Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis, (20/5/2021). Ia berharap, keberadaan patung Sang Proklamator itu mewariskan inspirasi generasi bangsa tentang pengabdian bangsa dan negara.
“Semoga para calon pemimpin yang digembleng di Lemhannas mengingat pengabdian Bung Karno untuk Indonesia saat melihat patungnya, dan menginspirasi untuk meneruskan perjuangan serta pengabdian pada bangsa dan negara,” harap Puan.
Bersama dengan Gubernur Lemhannas Agus Widjojo, Wakil Gubernur Lemhannas Wieko Syofyan, Sestama Lemhannas Purwadi Arianto, dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, pimpinan perempuan pertama DPR RI itu mendamping Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri saat meresmikan Patung Sang Proklamator.
Acara peresmian dilaksanakan bertepatan HUT ke-56 Lemhannas sekaligus Hari Kebangkitan Nasional. Kehadiran patung dengan wujud Bung Karno sedang duduk membaca buku itu turut menegaskan bahwa Lemhannas adalah lembaga pendidikan bagi para pemimpin bangsa.
Baca Juga: Sedang di Luar Kota, Menkes dan Kepala BPOM Absen Rapat Kerja di DPR
“Dari kegemaran membaca buku, lahirlah pemikiran dan gagasan-gagasan besar Bung Karno yang masih relevan hingga saat ini, di antaranya tentang pendirian Lemhannas dan pentingnya pemahaman geopolitik Indonesia,” terang politisi PDI-Perjuangan itu.
Sebagai cucu Bung Karno, ia berharap agar Lemhannas tetap berkontribusi positif, bekerja kolektif, merumuskan jalan untuk Indonesia raya yang sepenuhnya berdaulat, mampu meletakkan dasar-dasar pertahanan dan keamanan sesuai dengan geopolitik dan kultur Indonesia.
Sebagai informasi, patung tersebut dibuat oleh Dunadi, seniman dari Yogyakarta, yang mengacu pada patung Bung Karno di Museum Blitar. Ukuran patung Bung Karno yang hari ini diresmikan di Gedung Lemhannas mencapai 4 meter, berbahan logam campuran, berwarna perunggu kimia bakar, dan memiliki berat kurang lebih 2 ton.
