Komisi XI Dukung Pemulihan Pariwisata Bali
Dito mengajak untuk mengedepankan kerja bersama.
Suara.com - Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto mengatakan, dampak pandemi Covid-19 pada sektor pariwisata memberikan pengaruh terhadap perekonomian Bali. Mengingat, selama pandemi berlangsung banyak terjadi penutupan sementara hotel, restoran, industri pariwisata, kemudian terjadi juga pengurangan karyawan, cuti tidak dibayar (unpaid leave) atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kesulitan Likuiditas seperti gagal bayar kredit investasi dan modal kerja, serta penutupan usaha secara permanen.
Hal tersebut disampaikan Dito kepada media disela-sela memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Himbara, LPEI, Jamkrindo, Bali Tourism Hub, dan PHRI di Badung, Bali, Kamis (27/5/2021). Pertemuan tersebut membahas kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Dukungan Pemulihan Pariwisata di Provinsi Bali.
“Game changer. Selain program vaksinasi, yang perlu dilakukan adalah pembukaan kembali wisatawan lokal dan mancanegara untuk pemulihan sektor pariwisata dengan tetap menerapkan protokol Covid-19,” ujar politisi Fraksi Partai Golkar itu.
Ia melanjutkan, Komisi XI akan all out untuk mendukung pemulihan ekonomi dan sektor pariwisata, baik di Provinsi Bali maupun pemulihan di provinsi lainnya yang terdampak terhadap sektor pariwisata. Saat ini, dukungan Komisi XI bersama mitra kerja melalui kebijakan di sisi supply untuk mendukung dan memberikan ruang terhadap usaha hotel, restoran, dan kafe agar dapat bertahan dan bangkit kembali di saat demand-nya mulai tumbuh.
Baca Juga: DPR: Pemerintah Perlu Upayakan Setiap Desa Miliki Satu Penyuluh Pertanian
Sampai menunggu confidence wisatawan, lanjutnya, upaya dukungan kepada pemulihan ekonomi dan pariwisata harus terus didorong.
“Salah satunya melalui akselerasi kebijakan OJK melalui relaksasi kredit dan restrukturisasi kredit untuk Hotel, Restoran, dan kafe (horeka), penjaminan kredit korporasi untuk sektor pariwisata oleh LPEI, penyaluran KUR dan UMKM non-KUR serta restrukturisasi kredit penempatan dana oleh perbankan, dan dukungan revitalisasi dan pembangunan melalui DAK Pariwisata oleh Kemenkeu,” tambahnya.
Dito mengajak untuk mengedepankan kerja bersama, bahu membahu mendukung pelaksanaan kebijakan pemulihan ekonomi nasional dan pariwisata oleh seluruh mitra kerja Komisi XI DPR RI di Provinsi Bali.
“Mendukung percepatan program vaksinasi, mendukung Bangga Berwisata Indonesia, termasuk Bangga Buatan Indonesia sebagai bagian untuk mendukung sektor usaha. Kita optimis perekonomian dan pariwisata Bali bangkit dengan tetap menekan angka penyebaran Covid-19,” pungkas Dito.
Baca Juga: Nama 51 Pegawai Dipecat Belum Diumumkan, DPR Minta KPK Transparan