30 Juta UMKM Belum Tersentuh Bantuan Pembiayaan secara Formal

Fabiola Febrinastri
30 Juta UMKM Belum Tersentuh Bantuan Pembiayaan secara Formal
Jumpa UKM Muda Bali, Sosialisasi Ultra Mikro Oleh Gde Sumarjaya Linggih di Denpasar, Bali, Sabtu (5/6/2021). (Dok: DPR)

Anggaran untuk UMKM diberikan melalui 6 stimulus.

Suara.com - Sebanyak 30 juta UMKM secara nasional, kemungkinan belum tersentuh bantuan pembiayaan secara formal. Hal tersebut diutarakan oleh Rudy Andimono, CEO Regional BRI Bali Nusra, dalam Jumpa UKM Muda Bali, Sosialisasi Ultra Mikro Oleh Gde Sumarjaya Linggih di Denpasar, Bali, Sabtu (5/6/2021).

“Seperti yang kita tahu, ada 30 juta UMKM yang secara nasional masih belum tersentuh pembiayaan secara formal, sehingga sinergi akan semakin memperkuat peran kita semua dalam membantu UMKM-UMKM ini untuk bisa melanjutkan aktivitasnya dengan baik tanpa dibebani dengan suku bunga yang tinggi,” ungkapnya.

Rudy menyampaikan, BRI sebagai agen pembangunan pemberdayaan UMKM memiliki tanggung jawab untuk membuat UMKM naik kelas.

“Kami sebagai salah satu agen pembangunan pemberdayaan UMKM, bertanggung jawab agar UMKM bisa naik kelas. Mulai dari skala ultra mikro yang akan kita naikkan menjadi mikro, dan selanjutnya menjadi retail dan mudah mudahan ada yang bisa menjadi korporasi. Pengusaha harus naik kelas,” tegasnya.

Baca Juga: Tepis Hoaks, Anggota DPR Bantah Dana Haji untuk Infrastruktur

Sementara itu, Sumarjaya Linggih, Wakil Ketua Komisi VI menuturkan, dari sisi pemerintah, anggaran untuk UMKM diberikan melalui 6 stimulus, yakni melalui subsidi bunga UMKM. Kedua, bantuan produksi di usaha mikro, yang ketiga subsidi imbal jasa penjaminan atau IJP.

Keempat, penempatan dana pada bank umum, lima dalam bentuk insentif pajak dan enam restrukturisasi kredit.

Ia menginisiasi acara tersebut agar sinergi dan kolaborasi terjalin dengan baik antar pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas bahkan media dan financial institution.

“Hal ini agar tercipta ekosistem kondusif dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh pelaku mikro dan ultra mikro. Ini harus simultan antara kesehatan dan juga ekonominya. UMKM diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang sedang terpuruk ini,” ujar Politisi Senior Golkar itu.

Dalam acara tersebut hadir sebagai pembicara, Nuril Islamiah (pimpinan Kanwil VII PT. Pegadaian (Persero), Rudy Andimono (CEO Regional BRI Bali Nusra) dan Jimy Firmansyah (GM PT. PNM Bali).

Baca Juga: Minta Sinetron Zahra Disetop, Komisi I DPR: Ceritanya Absurd dan Tak Pantas Ditonton Anak!


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI