Novita Wijayanti Ajak Masyarakat Patuhi Prokes Selama PPKM Penyesuaian
Indonesia bisa mengalahkan Covid-19.
Suara.com - Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti mengajak segenap elemen masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19, yang harus disertai dengan kesadaran tinggi. Saat ini tengah diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan penyesuaian dalam penggolongan level, diantaranya level 3 dan level 4 di berbagai wilayah.
Dalam siaran persnya kepada Parlementaria, Selasa (27/7/2021), Novita mencontohkan PPKM Level 3 yang diterapkan di Kabupaten Cilacap dan PPKM Level 4 di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah dengan berbagai penyesuaian, jangan sampai membuat seluruh pihak menjadi lengah terhadap penerapan prokes.
“Alhamdulillah, ada penyesuaian penetapan status PPKM berbagai daerah di antaranya Cilacap dan Banyumas dengan beberapa lokasi penyekatan sudah dibuka kembali. Serta, untuk aktivitas masyarakat pada sektor tertentu sudah diperbolehkan dan diperlonggar lagi. Akan tetapi, saya mengimbau seluruh pihak, terutama masyarakat untuk tidak lengah dan abai. Tetap patuhi prokes,” ajak politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Pimpinan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI itu kembali menegaskan pentingnya kesadaran tinggi masyarakat dan seluruh pihak agar Covid-19 dapat diatasi. Dengan adanya kesadaran tinggi dari masyarakat dan seluruh pihak, Indonesia bisa mengalahkan Covid-19.
Baca Juga: Isu Rangkap Jabatan di BUMN, Sekjen DPR Beri Fasilitas Isoman di Hotel Agar Dewan Senang?
"Mari kita semua menjunjung tinggi kesadaran akan prokes. Silakan berkegiatan, tetapi tetap patuhi prokes," tandas Novita.
Di sisi lain, Novita aktif memberikan bantuan sembako dan obat-obatan kepada warga yang menjadi pasien maupun terdampak Covid-19 melalui 'Tim Novita Center' selama PPKM, terutama di wilayah Cilacap dan Banyumas.
"Mari lebih disiplin dan tertib demi kita semua. Insya Allah, pandemi ini bisa kita lewati. Saya berharap, Indonesia segera pulih dan bangkit," pungkas legislator dapil Jateng VIII itu.
