Ketua DPR: Evaluasi Prokes PON XX Papua Demi Keselamatan Bersama

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Ketua DPR: Evaluasi Prokes PON XX Papua Demi Keselamatan Bersama
Ketua DPR, Puan Maharani. (Dok: DPR)

Para atlet diingatkan untuk tidak bermain di luar lingkungan selama pertandingan.

Suara.com - Menanggapi ditemukannya kasus Covid-19 pada peserta Pekan Olahraga Nasional (PON), Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta dilakukan evaluasi protokol kesehatan pada penyelenggaraan PON XX Papua. Berdasarkan laporan yang diterima, setidaknya terdapat 29 peserta PON, baik atlet, ofisial dan panitia yang terpapar virus Corona. Kasus tersebut tersebar di 4 klaster PON 2021 yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Jayapura.

“Harus ada evaluasi protokol kesehatan pada PON XX Papua. Kita tidak ingin keselamatan rakyat dipertaruhkan karena kurang optimalnya pelaksanaan prokes,” terang Puan dalam keterangan pers kepada Parlementaria, Rabu (6/10/2021).

Mayoritas Peserta PON yang terpapar Covid-19 mengalami gejala ringan. Satu di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan satu lainnya menjalani isolasi mandiri. Sisanya dirawat di dua kapal milik Pelni dan sejumlah rumah sakit.

Puan menyoroti soal longgarnya protokol kesehatan di lokasi penyelenggaraan PON. Kelonggaran tersebut terjadi akibat pemeriksaan dan pengawasan saat pertandingan kerap kali kurang maksimal. Oleh karena itu, ia juga mengingatkan pentingnya akurasi pelacakan serta sterilisasi guna mencegah meluasnya penyebaran virus.

Baca Juga: Pimpinan Komisi II Tegaskan Belum ada Keputusan Tanggal Pemilu Serentak 2024

“Jangan sampai pelaksanaan pesta olahraga ini mendatangkan masalah bagi masyarakat, khususnya rakyat Papua sebagai tuan rumah yang dengan tangan terbuka membuka pintu terhadap pelaksanaan PON,” ucap politisi PDI-Perjuangan tersebut.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menegaskan agar semua pihak bergotong royong mencari solusi guna meminimalisir semakin banyaknya peserta PON yang terpapar Corona. Selain itu, dirinya meminta agar Panitia Penyelenggara PON tetap konsisten memeriksa surat keterangan vaksin bagi penonton yang datang ke setiap pertandingan PON.

Lebih lanjut, atlet serta ofisial tak boleh abai menerapkan protokol kesehatan. Ia mengingatkan untuk tidak berinteraksi dengan lingkungan luar selama pertandingan. Tidak hanya itu saja, menerapkan syarat kapasitas penonton maksimal 25 persen tetap wajib dilaksanakan.

“Jika penonton bergerombol, panitia harus segera mengingatkan. Termasuk apabila ada yang melepas masker. Penyelenggara bersama Satgas Penanganan Covid-19 harus menerapkan prokes sesuai dengan rencana awal,” tegas Puan.

“Saya memahami adanya euforia saat atlet hendak menyapa penonton yang memberikan semangat. Tapi mari tumbuhkan kesadaran perlunya disiplin prokes demi kepentingan bersama,” sebut mantan Menko PMK tersebut.

Baca Juga: IKN Diharapkan Dapat Wujudkan Ibu Kota yang Lebih Modern

Meski ditemukan kasus Covid-19, Puan berharap kejadian tersebut tidak menyurutkan semangat PON Papua. Dengan tetap menegakan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan, menjadi upaya untuk mewujudkan keberhasilan penyenggaraan PON Papua Tahun 2021.

“Mari sama-sama menjaga agar PON Papua terselenggara dengan baik. Tetap semangat, optimistis, dan terapkan prokes secara maksimal Kita harus bisa buktikan Indonesia mampu menyelenggarakan event berskala nasional pertama sejak adanya pandemi Covid-19 dengan baik,” tutup legislator dapil Jawa Tengah V tersebut.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI