WHO Sebut Akhir Pandemi di Depan Mata, Puan Maharani: Kita Bersyukur, Tapi Tetap Waspada

Fabiola Febrinastri
WHO Sebut Akhir Pandemi di Depan Mata, Puan Maharani: Kita Bersyukur, Tapi Tetap Waspada
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, tidak boleh membuat semua pihak lengah.

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHOmenyebut akhir pandemi Covid-19 kini sudah di depan mata meski upaya penanganan virus ini masih terus perlu digencarkan. Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta masyarakat tetap waspada mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih penuh ketidakpastian.

“Kita bersyukur saat ini kondisi pandemi Covid-19 sudah membaik, termasuk di Indonesia. Tapi kita tidak boleh jemawa, harus tetap waspada dalam menghadapi Covid-19 karena pandemi situasinya sulit diprediksi. Jangan sampai kita lengah. Bahwa keadaan sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya memang betul. Tapi kita tidak boleh berpuas diri, dan harus selalu siap menghadapi situasi yang terburuk,” ujar Puan dalam keterangan resmi yang diterima Parlementaria pada Jumat (16/9/2022).

Politisi PDI-Perjuangan tersebut mengatakan, keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, tidak boleh membuat semua pihak lengah. Menurutnya, upaya penanganan Covid-19 tidak bisa dikendorkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Puan juga mengingatkan masih ada kemungkinan munculnya varian baru dan bukan tidak mungkin akan terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19.

Menyoroti pelaksanaan vaksinasi booster yang belakangan menurun, Puan meminta pemerintah untuk terus meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19, termasuk dosis ketiga atau booster. Puan pun menyebut, DPR mendukung Pemerintah yang berkomitmen menggunakan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yakni Indovac dan vaksin Merah Putih Inavac untuk sebagai vaksin booster.

Baca Juga: Ekosistem Kewirausahaan Jadi Solusi Perusahaan Bertahan di Masa Pandemi

“Vaksin booster harus diakselerasi sehingga target capaian vaksinasi dosis ketiga 100 juta dosis pada akhir 2022 dapat terealisasi. Dengan menggunakan vaksin buatan anak bangsa, itu artinya kita juga mendukung industri vaksin nasional. DPR sepenuhnya memberikan dukungan,” ungkap mantan Menko PMK tersebut.

Hingga akhir Agustus 2022, vaksinasi dosis ketiga atau booster di Indonesia baru menyasar 62,1 juta penduduk, atau 23 persen dari total populasi di Indonesia. Puan meminta Pemerintah meningkatkan kerja sama dengan berbagai instansi maupun kelompok masyarakat untuk mempercepat target capaian vaksinasi booster.

“Berdasarkan berbagai kajian, vaksinasi booster efektif untuk melindungi warga dari keparahan dan kematian akibat Covid-19, termasuk bagi lansia. Vaksinasi booster harus digenjot agar tingkat imunitas masyarakat terus terjaga,” ujar legislator asal daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V tersebut.

Lebih lanjut Puan menyatakan, DPR akan terus mengawal penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Ia memastikan, DPR senantiasa memberikan kemudahan dalam kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selama hal tersebut demi kebaikan dan kesejahteraan rakyat.

“DPR juga akan mendukung berbagai persiapan infrastruktur dalam rangka memasuki endemi Covid-19. Yakinlah, Indonesia akan segera memanen hasil dari segala kerja keras dan kerja bersama dalam upaya menangani pandemi,” tutup cucu Proklamator RI Bung Karno ini.

Baca Juga: WHO Sebut Akhir Pandemi di Depan Mata, Puan Maharani Ajak Bersyukur dan Tetap Waspada


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI