Rachmat Gobel Jelaskan IKN ke Parlemen Hungaria

"Pembangunan IKN akan memberikan manfaat strategis bagi Indonesia,"
Suara.com - Wakil Ketua DPR Bidang Korinbang, Rachmat Gobel menjelaskan tentang pembangunan Ibukota Negara (IKN) baru di Kalimantan di hadapan pimpinan DPR Hungaria.
“IKN akan banyak memberikan manfaat strategis bagi Indonesia, khususnya untuk pemerataan ekonomi, untuk pertumbuhan ekonomi, dan untuk mengurangi beban sosial dan lingkungan bagi Jakarta dan Jawa,” katanya, Senin, (20/2/2023).
Hal itu ia sampaikan di hadapan pimpinan DPR Hungaria yang dipimpin wakil ketuanya, Olah Lajos. Sedangkan delegasi parlemen Indonesia, selain Gobel, adalah Heri Gunawan, Supratman Andi Agtas, Charles Meikyansyah, Dyah Roro Esti Widya Putri, Nasim Khan, dan M Hekal. Selain itu, ikut pula Dirut PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Rachmat Hidajat. Mereka didampingi Dubes Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab. Kunjungan delegasi parlemen Indonesia ke Hungaria karena diundang oleh parlemen Hungaria. Gobel menjelaskan tentang IKN karena Hungaria tertarik untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Ada banyak hal yang mereka tawarkan, di antaranya tentang water treatment dan pembangunan lingkungan hidup.
Gobel menjelaskan, pemindahan IKN ke Kalimantan merupakan ide presiden pertama Indonesia, Sukarno, pada 1957. Namun ide itu baru bisa direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, selama ini ekonomi Indonesia lebih banyak berkembang di Jawa, Sumatra, dan Bali. Sedangkan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara tertinggal.
“Dengan pindah ibukota ke Kalimantan maka wilayah timur yang selama ini tertinggal akan memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang. Jadi, selain akan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi nasional, juga akan memeratakan ekonomi di kawasan timur. Saya yang mewakili Gorontalo sangat mendukung karena akan menguntungkan masyarakat Gorontalo,” katanya.
Selain itu, kata Gobel, beban Jakarta dan Jawa sudah sangat berat. Misalnya, katanya, kepadatan penduduk sangat tinggi dan lingkungan hidup yang terdesak oleh permukiman dan industri.
“Jadi ada beban sosial dan lingkungan hidup yang ditanggung Jakarta dan Jawa. Dengan pindah ibukota maka beban itu berkurang karena gravitasi ekonomi juga akan tumbuh di wilayah timur,” katanya.
Gobel menjelaskan, pembangunan IKN akan berwawasan lingkungan sehingga relatif tak terjadi deforestrasi.
“Bahkan akan menjadi contoh dan model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal tata ruang dan pembanguna kota yang hijau. Jadi, nanti akan ditiru,” katanya.
Baca Juga: Jadi Ketum PSSI, Komisi X DPR Wanti-wanti Erick Thohir Tak Jadikan Jabatan sebagai Kendaraan Politik
Lajos meminta agar ada dari pemerintah Indonesia yang datang ke Hungaria untuk menjelaskan tentang pembangunan IKN tersebut di hadapan pengusaha Hungaria sehingga mereka bisa melihat peluang investasi yang bisa dilakukan pengusaha Hungaria di IKN. Menanggapi hal itu, Gobel akan mengajak atau meminta pimpinan pembangunan IKN untuk datang ke Hungaria.