Peringati Harkitnas, Puan Ajak Perempuan di Sukabumi Perangi Bahaya Stunting Pada Anak
Ini lantaran masalah tersebut masih menjadi problematika yang tak kunjung selesai.
Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tanggal 20 Mei. Di peringatan Harkitnas 2023, Puan mengajak ibu-ibu untuk memerangi stunting pada anak yang masih menjadi permasalahan di Indonesia.
Dalam kunjungan kerjanya ke Sukabumi, Puan menghadiri kegiatan sosialisasi bahaya stunting bersama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo di Gedung Harsa, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023). Acara tersebut bertajuk ‘Sukabumi Melawan Stunting’.
Tiba di lokasi, Puan disambut antusias peserta acara yang mayoritas adalah perempuan. Termasuk kelompok ibu-ibu, peserta acara yang datang merupakan anggota 50 komunitas dari berbagai macam profesi.
“Di Hari Kebangkitan Nasional ini, saya mengajak Ibu-ibu semua di sini dan seluruh perempuan di Indonesia agar turut berperan aktif dalam memajukan Indonesia. Turut singsingkan lengan baju untuk membuat Indonesia jaya, sehingga Indonesia bisa masuk masa kejayaan era ke-emasan Indonesia,” kata Puan.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Mau Pindah Negara Kalau Aldi Taher Terlipih Jadi DPR
Di awal kedatangannya, Puan menyempatkan meninjau sejumlah kegiatan yang diselenggarakan pada acara tersebut. Mulai dari pengobatan gratis hingga pemeriksaan bagi calon pengantin. Puan juga mendatangi sejumlah stan yang ada di lokasi, di antaranya stan makanan sehat anti-stunting.
Bahkan di stan Genre Zone, Puan bermain ular tangga bersama para pengunjung. Stan yang dibuka oleh BKKBN ini bertujuan untuk melatih generasi muda berpikir kritis sekaligus sebagai sarana sosialisasi tentang kesehatan reproduksi.
Saat mengunjungi stan-stan itu, Puan berbincang hangat dengan sejumlah ibu dan perempuan muda yang hadir. Seperti saat ia mengunjungi stan alur pendampingan pasca persalinan yang didirikan untuk memberikan penjelasan kesehatan ibu dan anak sejak dini, khususnya mengenai bahaya stunting.
Puan pun sempat dikagetkan dengan sambutan flash mob dari berbagai komunitas perempuan dan ibu-ibu di Sukabumi. "Terima kasih atas sambutan meriahnya,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Saat menyampaikan sambutan, Puan kembali berbicara mengenai bahaya stunting bagi anak. Ia mengatakan, perempuan-perempuan sebagai calon ibu wajib mengetahui tentang bahaya stunting pada anak.
Baca Juga: Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2023, Lengkap Ucapan dan Link Download Serta Cara Pakai di Medsos
Menurut Puan, stunting berkontribusi pada siklus kemiskinan yang berkelanjutan. Sebab anak-anak yang menderita stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterbatasan pendidikan, kesempatan kerja yang terbatas, dan kemiskinan di masa dewasa.
“Karena itu perempuan harus benar-benar tahu dan paham tentang bahaya stunting, bagaimana agar anak-anak kita tidak terkena stunting, bagaimana agar anak-anak kita bisa lahir dan tumbuh besar dengan sehat. Sehingga mereka bisa menjadi kebanggaan orang tua, keluarga dan bangsa,” ujar Puan.
Mantan Menko PMK ini menjelaskan, stunting dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu saat masa kehamilan ibu sampai anak berusia dua tahun. Puan mengingatkan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting.
“Seperti cukupi konsumsi protein hewani, lalu Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali dan jangan lupa ASI ya Ibu-Ibu,” imbaunya.