Putu Supadma: EVP 2024 Penting untuk Transparansi dan Akuntabilitas Proses Demokrasi Indonesia

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Putu Supadma: EVP 2024 Penting untuk Transparansi dan Akuntabilitas Proses Demokrasi Indonesia
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana. (Dok: DPR)

Putu juga menegaskan bahwa EVP menjadi sangat penting untuk menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus mendorong agenda global.

Suara.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana menegaskan pentingnya Program Pemantauan Pemilu atau Election Visit Program (EVP) 2024 yang dilaksanakan di Bali.

Menurutnya, program ini berguna memperlihatkan pada dunia mengenai transparansi dan akuntabilitas proses demokrasi di Indonesia.

"Kegiatan kali ini tentu menjadi sangat penting dan menarik Karena kita ingin menunjukkan kepada dunia mengenai transparansi demokrasi kita, mengenai akuntabilitas daripada demokrasi kita,” kata Putu kepada Parlementaria usai menyampaikan sambutannya sekaligus membuka Focus Group Discussion (FGD) terkait sistem dan penyelenggaraan pemilu 2024, di Hotel Westin, Bali, Selasa (13/2/2024).

Diketahui, EVP merupakan hasil kesepakatan AIPA Parlemen ASEAN bahwa setiap negara yang sedang melaksanakan Pemilu agar mengundang anggota AIPA Parlemen ASEAN untuk menjadi observer Pemilu.

Baca Juga: Masa Tenang, Kok Raffi Ahmad Masih Promisi Caleg DPR RI: Saya Meneteskan Air Mata

“Kita juga sering menghadiri event-event observer, kegiatan pemilu di berbagai negara. Contohnya di Uzbekistan, kita pernah hadir di Kamboja, tentu komitmen-komitmen itu juga kita lanjutkan. Dan akhirnya Indonesia bisa menjadi tuan rumah pada Pemilu 2024 ini,” jelas Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Selain itu, Putu juga menegaskan bahwa EVP menjadi sangat penting untuk menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus mendorong agenda global, salah satunya sustainable development goals yang bertujuan mengembangkan pembangunan berkelanjutan dalam hal demokrasi.

“Demokrasi ini sangat penting untuk kita kawal dan memang kita terus ingin membangun indeks demokrasi yang baik. Jika kita lihat di ASEAN, demokrasi kita juga termasuk sangat baik Dan beberapa negara seperti Filipina, seperti Malaysia dan Indonesia, Tentu menjadi contoh bagaimana demokrasi itu harus terus dibangun. Dan ini tentu pada ujungnya akan memberikan kesempatan dan juga memberikan kesejahteraan kepada rakyat,” pungkasnya.

FGD ini sendiri, diisi oleh Ketua KPU 2012-2017 Hadar Gumay, Ketua KPU 2017-2022 Arief Budiman, Anggota DKPP 2022-2027 I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Perwakilan Perludem Titi Anggraini dan juga turut melibatkan para penyelenggara pemilu di Provinsi Bali.

Nantinya, setelah mengikuti serangkaian FGD, esok harinya pada tanggal 14 Februari, para observer yang terdiri dari berbagai delegasi parlemen negara sahabat dan tiga organisasi parlemen dunia akan ikut meninjau langsung proses pemungutan dan penghitungan suara di tiga lokasi di Provinsi Bali, yaitu di Desa Panglipuran, di kawasan Jimbaran dan di kawasan Garuda Wisnu Kencana. 

Baca Juga: Temukan Link Quick Count Pemilu 2024 Terakurat dan Terpercaya di Sini!


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI