Terima Sekretariat Parlemen Korea, Indra Iskandar Urai Konsep 'Green Building' Gedung DPR di IKN

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Terima Sekretariat Parlemen Korea, Indra Iskandar Urai Konsep 'Green Building' Gedung DPR di IKN
Sekjen DPR RI Indra Iskandar. (Dok: DPR)

IKN mensyaratkan kendaraan yang akan digunakan harus ramah lingkungan dalam rangka upaya mendukung nol emisi karbon.

Suara.com - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI dengan Sekretariat Majelis Nasional Republik Korea selama ini telah memiliki sejarah hubungan bilateral yang sangat baik antarkedua Sekretariat Parlemen.

Oleh karena itu, Setjen DPR secara terbuka menerima kunjungan delegasi Sekjen Majelis Nasional Republik Korea Baek Jae Hyun dan jajaran yang bermaksud ingin mengetahui rencana kepindahan DPR RI ke Ibu Kota Indonesia yang baru, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN).

Saat pertemuan di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2/2024), Sekjen DPR RI Indra Iskandar menginformasikan bahwa Gedung DPR di IKN nantinya termasuk dalam kawasan inti pusat pemerintahan yang dibangun di lahan seluas 41,78 hektare yang berfungsi sebagai landmark. Gedung DPR di IKN tersebut didesain secara monumental dengan elemen-elemen kuat simbol berkarakter serta sebagai bangunan modern yang ramah lingkungan.

Hal itu, ungkap Indra, selaras dengan konsep IKN Nusantara yang pada prinsipnya akan dibangun dengan konsep green city yang akan dipadukan dengan kota yang smart, forest, sustainable dan blue sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 terkait Ibu Kota Negara Indonesia. 

Baca Juga: Bukan STY, KFA Putuskan Hwang Seon-hong sebagai Pelatih Timnas Korea Selatan, Apa Prestasinya?

Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, IKN mensyaratkan kendaraan yang akan digunakan harus ramah lingkungan dalam rangka upaya mendukung nol emisi karbon. Desain bangunan yang ada di IKN, juga diharuskan memperbanyak ruang-ruang terbuka hijau baik dalam kotanya maupun pada bangunan gedung berupa taman atau kegiatan-kegiatan yang bersifat lingkungan.

Selain itu, Indra menjelaskan Gedung DPR baru akan mulai dibangun pada akhir 2024 dan membutuhkan waktu kurang lebih 5 tahun untuk penyelesaiannya sebagaimana menurut keterangan dari Otorita IKN dan Kementerian PUPR. “Jadi akan diperkirakan akan selesai di tahun 2029, maka seluruh kegiatan persidangan rapat-rapat sementara ini dilakukan di Jakarta,” terang Indra.

Sebagaimana diketahui, hubungan baik kedua Sekretariat Parlemen telah terjalin melalui wadah Association of Secretaries General of Parliaments dan hubungan bilateral kedua Sekretariat Parlemen juga telah terjalin baik dengan adanya program saling mengunjungi.

Di tahun 2023 lalu, selain kunjungan Ketua DPR RI, Setjen DPR juga telah melakukan kunjungan ke Republik Korea. Hal tersebut menunjukkan hubungan persahabatan yang baik tidak hanya antar-Parlemen, tetapi juga antar-Sekretariat Parlemen.

Turut hadir jajaran pejabat tinggi Setjen DPR RI, di antaranya yaitu Kepala Badan Keahlian Inosentius Samsul, Deputi Persidangan Suprihartini, Deputi Administrasi Sumariyandono, Kepala Biro Protokol dan Humas Suratna, dan Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Tata Laksana Helmizar. 

Baca Juga: Joo Won dan Kwon Nara Ditakdirkan Bersama di Drama The Midnight Studio


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI