Bertemu Ketua Parlemen RRT, Puan Harap Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Semakin Meluas
Puan pun menyinggung persahabatan Indonesia dan Tiongkok yang telah berlangsung sejak lama di mana hubungan diplomatik kedua negara dimulai pada 1950.
Suara.com - Dalam kunjungan kerjanya ke Tiongkok, Ketua DPR RI Dr (H.C.) Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan pimpinan National People's Congress/NPC (Kongres Rakyat Nasional) Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Ia bertemu dengan Zhao Leji yang menjabat sebagai Ketua Parlemen RRT.
Pertemuan antara Puan dengan Ketua Kongres Rakyat Nasional RRT, Zhao Leji tersebut digelar di kompleks Gedung Great Hall of The People (Balai Agung Rakyat) Tiongkok yang terletak di tepi lapangan Tiananmen, Beijing, Selasa (28/5/2024).
Pertemuan bilateral dengan Zhao Leji yang merupakan pemimpin senior Partai Komunis Tiongkok (PKT) tersebut dilakukan usai Puan bertemu Ketua Chinese People's Political Consultative Conference/CPPCC (Badan Penasihat Politik Tiongkok atau Cina), Wang Huning.
“Saya ucapkan terima kasih atas undangan dan fasilitas NPC pada kunjungan saya ini. Saya berharap kunjungan saya ini dapat membuka peluang guna memperluas dan memperdalam kerja sama antara Indonesia dan RRT,” kata Puan.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-52, Ahmad Dhani 'Memaksa' Didoakan Masuk Komisi III DPR RI
Puan pun menyinggung persahabatan Indonesia dan Tiongkok yang telah berlangsung sejak lama di mana hubungan diplomatik kedua negara dimulai pada 1950. Tahun 2025 nanti, Indonesia dan RRT akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik yang dinilai akan memasuki babak baru perkembangan hubungan kedua negara.
“Marilah kita manfaatkan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik di tahun 2025 untuk terus mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan,” ucap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Kedua pemimpin negara Indonesia-RRT diketahui telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi strategis. Termasuk kerja sama untuk pemulihan ekonomi serta implementasi kerja sama bilateral konkret RI-RRT, seperti pada Rencana Aksi Kemitraan Strategis RI-RRT 2022-2026.
“Saya mendukung Rencana Aksi untuk meningkatkan kerja sama empat pilar yang meliputi politik, ekonomi, pertukaran antarmasyarakat, dan proyek maritim,” tutur Puan.
“Meski terdapat perubahan pemerintahan di Indonesia, saya ingin menegaskan bahwa hubungan RI-RRT tidak akan terpengaruh oleh perubahan pemerintahan di Indonesia. Saya akan selalu mendukung upaya mempertahankan dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara,” imbuh cucu Bung Karno itu.
Baca Juga: Jokowi Angkat Bicara soal Tangisan Puan Maharani di Rakernas PDIP
Hal tersebut ditegaskan Puan mengingat pada berbagai kesempatan, pihak Tiongkok ingin mendengar jaminan kerja sama dengan Indonesia saat ini akan berlanjut meski terdapat pemerintahan baru di Indonesia.
Lebih lanjut, Puan berharap Indonesia dan Tiongkok terus memperkuat kerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan dunia. Mulai dari menciptakan perdamaian dan stabilitas global dan di berbagai kawasan, perubahan iklim, hingga pengembangan energi terbarukan.
“Selain itu, kita harus terus mengembangkan people-to-people contact guna mendukung kerja sama yang lebih erat antarkedua negara. Terutama penekanan bagi peningkatan hubungan antara generasi muda kedua negara,” jelas Puan.
Zhao Leji menerima Puan bersama beberapa anggota parlemen RRT antara lain Deputi Ketua NPC Ding Zhongli, Sekjen NPC Liu Qi, Ketua Komisi Kejaksaan dan Supervisi NPC Yang Xiaochao, Ketua Komisi Luar Negeri NPC Lou Qinjian, Anggota Komisi Pertanian dan Pedesaan NPC Mrs. Zhao Lixin, dan Kepala Biro Luar Negeri NPC Wang Wen.
Sementara itu Puan didampingi oleh sejumlah anggota DPR di antaranya Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Wakil Ketua BURT DPR RI Dede Indra Permana, Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi, Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti, dan Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu.