Demi Transparasi, Cucun Minta DPR Jadikan Medsos Alat Komunikasi dengan Masyarakat
Hal ini disampaikannya saatmenghadiri kolaborasi medsos DPR RI dengan masyarakat digital di Lembang.
Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal mendukung penuh kolaborasi media sosial Kesekjenan DPR RI dengan masyarakat digital. Hal itu ia ungkap saat menghadiri sekaligus membuka seminar bertajuk Kolaborasi Media Sosial DPR RI dengan Masyarakat Digital untuk Mendukung Open Parliament bersama ratusan pegiat media sosial serta influencer se Jawa Barat di Lembang, Bandung, Kamis (21/11/2024).
"Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita dan hampir setiap orang yang memiliki akses internet menggunakannya. Saya berharap media sosial ini benar-benar dijadikan salah satu alat komunikasi DPR dengan masyarakat luas," kata Cucun.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada.
"Kalau dulu ketika bangun tidur yang tersaji di depan kita mungkin koran, itupun informasinya belum tentu yang terjadi saat itu juga. Tapi sekarang semua sudah bergeser, informasi itu ada di HP kita, bahkan yang paling update bisa dengan mudah kita ketahui," ungkapnya.
Oleh karena itu, Cucun mengapresiasi Kesekjenan DPR RI di bawah kepemimpinan Indra Iskandar yang telah mengadaptasikan kecanggihan teknologi dengan sangat baik. Menurutnya informasi mengenai DPR RI kini dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat.
"Saya mengapresiasi Kesekjenan DPR RI sekarang ini yang sudah mulai bergeser dan memanfaatkan semua platform media sosial dengan baik. Saya kira ini momentum untuk DPR menjadi lembaga yang terbuka, transparan dan akuntabel," ujarnya.
"Masyarakat sekarang menjadi lebih mudah berinteraksi, menyampaikan aspirasi, termasuk juga potret kondisi di sekitar mereka melalui berbagai platform media sosial DPR," sambung Cucun.
Di sisi lain, Cucun juga mengingatkan akan pentingnya bijak dalam bermedia sosial. "Saat ini siapapun bisa menjadi reporter, siapapun bisa menjadi writer, dan siapapun bisa menjadi publiser. Tapi saya ingatkan untuk berhati-hati juga dengan media sosial. Jangan sampai media sosial justru menjadi alat yang disalahgunakan, jangan asal mempublikasi sesuatu yang bikin gaduh publik," pungkas Cucun.
Baca Juga: Hari Ini, Komisi III DPR Tetapkan Nama-nama Capim-Cadewas KPK, Usai Fit and Proper Test