Euro 1996, "Panggung Drama" Bierhoff

Jerman raih trofi piala Eropa ketiga.
Suara.com - Di putaran final Piala Eropa 1996 inilah pertama kalinya event empat tahunan itu diikuti 16 tim, setelah sejak Piala Eropa 1980 Italia kontestan yang lolos ke putaran final hanyalah delapan tim.
Perhelatan Piala Eropa 1996 juga jadi semacam perayaan kecil bagi Inggris memperingati 30 tahun pesta kesuksesan mereka menjuarai Piala Dunia 1966 di kandang sendiri. Harapan dan ambisi menggandengkan trofi Piala Dunia 1966 dan Piala Eropa 1996 pun diusung tim nasional Inggris yang ketika itu banyak diperkuat nama-nama besar, seperti Tony Adams, Alan Shearer, Steve McManaman, dll.
Satu per satu tahapan dilewati The Three Lions, julukan Inggris, hingga sampailah ke babak perempat final setelah keluar jadi juara grup.
Di perempat final, Inggris lolos ke babak berikutnya setelah menang adu penalti melawan Spanyol usai hingga babak perpanjangan waktu kedua tim tetap bermain imbang tanpa gol.
Drama yang sama harus dilakoni tim asuhan Terry Venables itu di semifinal melawan Jerman. Sayang, kali ini Dewi Fortuna belum berpihak kepada mereka setelah takluk 6-5 dalam adu penalti dengan Jerman. Gareth Southgate jadi satu-satunya eksekutor penalti Inggris yang gagal jalankan tugasnya dengan baik.
Kesuksesan lolos ke final ini jadi yang kedua berturut-turut bagi Tim Panser Jerman setelah sebelumnya jadi runner-up di Piala Eropa 1992.
Di final anak asuh Berti Vogts itu dipertemukan lagi dengan Ceko, lawan yang dihadapi di laga perdana grup. Tak seperti di pertemuan pertama yang dengan mudah menang 2-0, kali ini Tim Panser dibuat ketar-ketir setelah Ceko unggul lebih dulu di menit ke-59 lewat eksekusi penalti Patrik Berger.
Hadiah ini diberikan wasit setelah Karel Poborsky dijatuhkan di kotak terlarang oleh pemain yang akhirnya terpilih sebagai Pemain Terbaik Piala Eropa 1996, Mathhias Sammer.
Tertinggal, Vogts pun mencoba menambah daya dobrak dengan memasukkan Oliver Bierhoff di menit ke-69, menggantikan Mehmet Scholl. Keputusan Vogts berbuah manis.
Lewat sebuah tendangan bebas, Christian Ziege mengirim umpan ke jantung pertahanan Ceko yang langsung disambut tandukkan Bierhoff yang bersarang mulus di gawang yang dikawal Petr Kouba.
Kedudukan imbang bertahan hingga waktu normal berakhir, sehingga memaksa digelarnya babak perpanjangan waktu.
Tak seperti sekarang ini, babak perpanjangan waktu saat itu masih menggunakan sistem golden goal.
Lagi-lagi Bierhoff jadi aktor dari "panggung drama" di lapangan berkat golden goal-nya di menit ke-95 yang membuat Jerman berhak atas trofi Henri Delaunay itu. Berawal dari sebuah umpan jauh dari belakang, Bierhoff menyambut umpan itu dan mengirimnya kepada sang kapten, Jurgen Klinsmann, melalui kepalanya.
Setelah itu, Klinsmann mengirim balik umpan itu kepada Bierhoff yang telah berada di kotak penalti lawan. Dengan empat kali sentuhan, Bierhoff melesakkan tendangan kaki kiri yang tidak sempurna dihalau Kouba dan akhirnya bersarang mulus di jala gawang Ceko.
Data Piala Eropa 1996