Keputusan Mendagri Mengkoordinir Pilkada Serentak Diapresiasi

Arsito Hidayatullah | Tri Setyo
Keputusan Mendagri Mengkoordinir Pilkada Serentak Diapresiasi
Suasana rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Mendagri Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2015). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Sementara itu, temuan Kemendagri soal penyerapan belanja daerah yang masih rendah disayangkan.

Suara.com - Anggota Komisi II dari Fraksi Demokrat, EE Mangindaan, menyatakan mengapresiasi laporan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang ingin mengkoordinir pilkada serentak tahun ini.

"Pertama-tama, saya ingin mengapresiasi keputusan Pak Menteri yang mau mengkoordinir pilkada serentak. Hal ini tentu akan membantu kelancaran jalannya pilkada nanti," ujar Mangindaan, dalam rapat kerja (raker) Komisi II dengan Mendagri, di Gedung DPR, Selasa (23/6/2015).

Sementara itu di bagian lain, anggota Komisi II dari Fraksi Golkar, Agung Widyantoro, mengaku merasa prihatin dengan hasil temuan Kemendagri mengenai penyerapan belanja daerah yang masih rendah.

"Saya merasa prihatin dengan penyerapan belanja daerah yang masih rendah, hanya sekitar 10 persen. Saya berharap Kemendagri dapat memecahkan permasalahan ini," kata Agung.

Agung pun menambahkan, mengenai data tentang pengajuan daerah otonomi baru (DOB) yang berjumlah 65, belum tentu akan bisa menjadi DOB seluruhnya. Hal ini karena menurutnya untuk menjadi daerah otonomi baru ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.

"Itu pengajuan 65 daerah untuk jadi DOB, juga belum tentu dapat kita loloskan semua. Karena harus ada semangat untuk membangun DOB yang berkesinambungan. Jangan sampai hanya semangat saat ingin dibentuk saja," ujarnya.

Raker yang dipimpin oleh Ketua Komisi II, Rambe Kamarulzaman dari Fraksi Golkar, hari ini sendiri membahas antara lain mengenai temuan Kemendagri tentang penyerapan anggaran belanja daerah, serta usulan pembentukan daerah otonomi baru.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI