Komisi VIII Sampaikan Duka Cita Atas Kecelakaan Crane di Mekah

Ruben Setiawan
Komisi VIII Sampaikan Duka Cita Atas Kecelakaan Crane di Mekah
Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh P Daulay. [DPR RI]

"Sudah pasti kami sangat berduka dan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa sebagian jamaah haji Indonesia di Masjidil Haram".

Suara.com - Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay selain mengucapkan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam atas musibah jatuhnya crane (alat berat) akibat badai pasir di Masjidil Haram, juga mengapresiasi kinerja Kementerian Agama, khususnya Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

“Sudah pasti kami sangat berduka dan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa sebagian jamaah haji Indonesia di Masjidil Haram. Musibah yang diakibatkan badai gurun tersebut dinilai sesuatu yang berada di luar perkiraan otoritas Masjidil Haram. Apalagi, menurut informasi teman-teman yang ada di Saudi, badai itu datang begitu cepat dan tidak diperkirakan sebelumnya,”ujar Saleh seperti dikutip dari laman dpr.go.id, Senin (14/9/2015).

Tentu tidak mudah mencari informasi siapa saja korban asal Indonesia yang kena musibah ini, lanjut Saleh. Ketika kejadian, jamaah haji Indonesia di Mekkah berjumlah 130 ribu orang. Perlu keseriusan dan ketelitian untuk mendata  serta memastikan para korban mendapat perawatan yang baik. Namun dengan kerja keras dan koordinasi yang baik antara PPIH, petugas, tim kesehatan, dan rumah sakit telah mampu menyelamatkan korban luka, serta mengidentifikasi identitas korban meninggal dunia dalam waktu yang relatif cepat.  Atas kinerja Kementerian agama, khususnya PPIH  tersebut, Saleh sangat mengapresiasi.


“Kami, Komisi VIII juga mengapresiasi pola komunikasi Kementerian agama dalam menyampaikan informasi ke publik, yakni lewat satu pintu. Itu sangat penting untuk menghindari kesimpangsiuran pemberitaan. Saat rapat dengan menteri agama beberapa hari yang lalu, kami memang meminta agar Kemenag menetapkan juru bicara mengenai informasi haji. Dengan begitu, informasi yang disampaikan bisa dipertanggungjawabkan. Alhamdulillah, saran komisi VIII itu telah dilaksanakan. Setidaknya untuk kasus ini, hal itu kelihatan dengan baik. Semoga ini bisa dipertahankan sampai selesainya pelaksanaan ibadah haji,"harap Politisi dari Fraksi PAN ini.

Selanjutnya menurut Saleh, tugas lainnya yang juga perlu diseriusi adalah persiapan PPIH dalam menghadapi Armina. Tugas ini dinilai sangat berat karena saat-saat itu jamaah haji dari seluruh dunia akan terkonsentrasi di Mekkah, khususnya di kawasan Arafah dan Mina. Langkah-langkah koordinatif harus tetap dilakukan sehingga seluruh jamaah kita bisa melaksanakan seluruh rukun dan wajib haji sebagaimana disyariatkan. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI