Pimpinan DPR Harap Jangan Ada Lagi Tragedi Mina

Siswanto | Bagus Santosa
Pimpinan DPR Harap Jangan Ada Lagi Tragedi Mina
Jemaah haji [Reuters]

Secara kronologis, kata Fahri, tragedi Mina mungkin terjadi akibat penumpukan yang tidak diatur.

Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto mengucapkan belasungkawa dan dukacita atas terjadinya peristiwa Mina.

“DPR RI mengucapkan duka cita atas terjadinya peristiwa Mina. Kami juga mendoakan seluruh jemaah haji yang meninggal dunia khusnul khotimah, diberi tempat terindah disisi Allah SWT. Dan untuk keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan atas musibah ini,” kata Setya Novanto di Tanah Suci.

Politisi dari Fraksi Partai Golkar juga berharap agar tidak ada lagi peristiwa lainnya hingga seluruh jemaah haji dapat menyelesaikan ibadah dan kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat.

Senada dengan Ketua DPR, melalui siaran pers, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Fahri Hamzah mengucapkan belasungkawa.

Lebih lanjut ia menjelaskan secara kronologis tragedi Mina mungkin terjadi akibat penumpukan yang seolah tidak diatur dan tidak bisa dihindari dalam menjalankan setiap prosesi ibadah haji.

“Hanya prosesi wukuf di Arofah yang disepakati sebagai titik dimana seluruh jemaah haji dari seluruh negara dan mazhab berada di padang Arofah pada tanggal 9 Dzulhijjah (Rabu, 23 September 2015), maka selanjutnya, apa yang terjadi setelah Arofah tidak diatur regulasinya, tidak dikomunikasi secara ketat dan diserahkan pada masing-masing negara dan bahkan masing-masing jemaah.

Maka berbondong-bondonglah mereka yang ingin segera menuntaskan rukun dan wajib haji ke Mina untuk melontarkan jumroh pada saat yang sama. Inilah yg terjadi pada jalur musibah itu,” kata Fahri.

Dengan demikian ditambahkan Fahri, dapat dipastikan bahwa yang menjadi korban adalah mereka yang memutuskan untuk berangkat melontarkan jumroh sehabis subuh, karena kejadiannya sekitar jam Sembilan pagi. Padahal di saat yang sama di Masjidil Haram sedang berlangsung Sakat Idul Adha.

“Memang pemerintah Saudi sudah membangun banyak jalur setelah kejadian Mina yang menelan korban hampir 1500 orang tahun 1990. Tetapi, rasanya pergerakan jamaah masih sangat tidak terkendali dan juga tidak terfasilitasi,” katanya.

Politisi dari Fraksi PKS mengatakan setelah tragedi jatuhnya crane beberapa waktu lalu dan tragedi Mina yang berulang, maka selayaknya Indonesia mengambil inisiatif untuk mendesak pemerintah Saudi agar membicarakan penyelenggaraan haji secara bersama-sama.

Meski demikian Fahri juga mengapresiasi Amirul Hajj dan Menteri agama Indonesia yang cukup berani menyentil pemerintah Saudi dalam sambutan menjelang wukuf kemarin maka tentu ini harus diteruskan.

“Menteri Agama RI kemarin menyatakan bahwa Saudi harusnya bisa membangun fasilitas yang lebih baik bagi jemaah karena Saudi punya segala kemampuan untuk itu. Hal ini agar tragedi yang berulang ini tidak oleh dianggap sebagai bagian dari haji. Padahal ini adalah musibah yang harus dihindari,” katanya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI