Ketua Komisi I DPR: TNI Harus Diperkuat

Mahfudz mengingatkan adanya empat tantangan besar TNI saat ini.
Suara.com - Di hari ulang tahun TNI yang ke 70, Senin (5/10/2015), Ketua Komisi I DPR dari PKS Mahfudz Siddiq mengingatkan kewajiban negara untuk memperkuat TNI.
"TNI sebagai komponen utama sistem pertahanan negara menghadapi tantangan makin besar seiring dengan makin besarnya tantangan negara. Agar negara mampu hadapi beragam tantangan baru, maka wajib bagi negara memperkuat TNI," kata Mahfudz.
Dia menambahkan tantangan besar yang dihadapi TNI saat ini iaah, pertama, meningkatnya tensi konflik politik dan keamanan di berbagai kawasan, termasuk Laut Cina Selatan.
Kedua, merebaknya kejahatan lintas negara, seperti terorisme, kejahatan siber, dan separatisme dengan menggalang dukungan internasional.
Ketiga, pertarungan kepentingan ekonomi terhadap beragam sumberdaya yang menggunakan perang proxi. Dan keempat, membesarnya potensi bencana alam akibat dampak persoalan lingkungan.
"Keempat tantangan baru tersebut bersamaan dengan makin beratnya tugas pokok TNI menjaga kedaulatan dan yuridiksi wilayah NKRI sebagai negara kepulauan yang ingin mengembangkan diri sebagai negara maritim," kata dia.
Mahfudz menambahkan TNI harus punya kemampuan mengontrol semua wilayah dan mampu menjaga sumber daya alam.
Untuk membuat TNI mampu melakukan tugas tersebut, kata dia, negara wajib memperkuat lembaga tersebut dari semua aspek, baik organisasi, SDM, alutsista, dan sarana prasarana.
"Apalagi presiden menginginkan TNI menjadi kekuatan militer maritim yang tangguh di kawasan. Maka menjadi aneh jika anggaran TNI justru semakin turun dibanding tahun sebelumnya," kata dia.
"Presiden - sesuai amanatnya - harus mengambil kebijakan dan keputusan penting dalam agenda penguatan TNI. Jika tidak, maka peringatan 70 tahun TNI dan amanat presiden Joko Widodo lagi-lagi hanya sebatas seremoni," Mahfudz menambahkan.