Jumpa Ketua DPR, Dubes Jepang Tegaskan Komitmen Investasi

Arsito Hidayatullah
Jumpa Ketua DPR, Dubes Jepang Tegaskan Komitmen Investasi
Duta Besar Jepang Yauaki Tanizaki bersama Ketua DPR Setya Novanto. [DPR RI]

Ketua DPR pun menyampaikan rencananya untuk berkunjung ke Jepang pada 9 November ini.

Suara.com - Pemerintah Jepang tetap ingin meningkatkan investasinya di Indonesia. Kerja sama di semua lini pun akan ditingkatkan. Apalagi, kini pemerintah Indonesia telah mempermudah izin investasi asing. Hal ini disebut sangat menarik bagi Jepang.

Walau sempat kecewa karena tak terpilih sebagai investor kereta api cepat Jakarta-Bandung, Pemerintah Jepang tetap pada komitmennya untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia jauh lebih baik lagi. Demikian antara lain yang mengemuka dalam perbincangan antara Dubes Jepang Yauaki Tanizaki dengan Ketua DPR RI Setya Novanto, di DPR, Kamis (5/11/2015).

Usai pertemuan tersebut, Setya mengatakan, Jepang ingin terus berinvestasi terutama di sektor transportasi dan infrastruktur. Hubungan kerja sama ini bahkan akan diperluas lagi ke sektor pertahanan dan ekonomi. Tidak hanya itu, kerja sama kedua parlemen juga kian dipererat. Hubungan ini, menurutnya lagi, dinilai sangat berarti bagi kedua pemerintahan maupun parlemen.

Dalam kesempatan tersebut, Setya juga menyampaikan rencananya untuk berkunjung ke Jepang pada 9 November ini. Di Jepang, Ketua DPR diagendakan akan bertemu dengan para pemimpin Jepang, mulai dari Kaisar, Ketua Parlemen, serta para pemimpin politik Jepang. Selain untuk memperat hubungan parlemen, pertemuan juga akan membincangkan nilai investasi di kedua negara.

Sementara itu, Dubes Jepang menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan politik, memang perlu saling bertemu antara pemimpin kedua negara. Jepang sendiri mengakui, walau kini ekonomi Indonesia sedang melemah, tapi kelak diyakini akan kembali sehat dan meningkat. Indonesia menurutnya tetap menjadi mitra penting dalam berinvestasi. [DPR RI]


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI