DPR Pamerkan Politik dalam Perangko
![DPR Pamerkan Politik dalam Perangko](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/08/18/o_1aqe3r3qa15ef1kse8hu91g3omc.jpg)
Pameran mengangkat tema Politik Dalam Perangko.
Suara.com - Dalam rangka memperingati HUT RI ke 71, DPR menggelar pameran filateli di lobi gedung Nusantara, komplek DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2016). Pameran mengangkat tema Politik Dalam Perangko.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam pembukaan pameran terdebut, di antaranya ada Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon, serta Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyas.
Menurut Fadli Zon perangko merupakan salah satu alat komunikasi yang terhapus dari daftar sejarah. Hal itu tidak lain karena kemajuan tekhnologi komunikasi. Fadli mengatakan perangko telah banyak merekam peristiwa-peristiwa penting dunia, salah satunya sejarah perpolitikan bangsa Indonesia.
"Pameran kali ini terkait juga dengan HUT RI ke 71. Kita ingin menyampaikan pesan bahwa perjalanan pos, perangko, ini rekam berbagai macam peristiwa-peristiwa sejarah dan peristiwa politik," kata Fadli dalam pidato pembukaan pameran.
"Bahkan, pos atau perangko juga tercatat sebagai bagian dari yang hilang, yang dipisahkan dari sejarah Indonesia. Kalau kita lihat, hampir setiap peristiwa sejarah itu direkam di dalam perangko," Fadli menambahkan.
Berdasarkan pantauan Suara.com, ribuan perangko dipamerkan di lobi gedung Nusantara. Mulai dari perangko surat yang dikeluarkan DPR, KPU, sampai dengan perangko cetakan zaman VOC.
Menurut Fadli perangko yang dipamerkan adalah perangko yang bersejarah. Bukan cuma tentang perjalanan kemerdekaan Indonesia, melainkan juga jauh sebelum itu.
"Ini perangko mulai dari tahun 1700-an. Jadi jauh sebelum kemerdekaan," ujar Fadli.