Komisi IV Tinjau Stok Beras Bulog Riau
DPR minta agar impor beras tidak dilakukan.
Suara.com - Beberapa permasalahan yang ada di Provinsi Riau, seperti kebakaran lahan dan hutan, serta masalah tata ruang wilayah, telah dibahas Komisi IV DPR RI dengan Gubernur Riau, yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh kementerian yang terkait.
Komisi IV juga melakukan inspeksi ke berbagai tempat, salah satunya adalah gudang Bulog Divre Riau. Hal itu dilakukan untuk melihat stok persediaan dan sekaligus melakukan inspeksi terhadap ukuran berat beras, apakah sesuai dengan berat yang tercantum dalam kemasannya.
"Semuanya sudah cukup bagus, dan kita melihat stok persediaan yang ada sudah memadai. Termasuk juga dalam hal bila terjadi musim hujan dan lain sebagainya, stok beras ini masih cukup untuk kebutuhan konsumsi masyarakat," ujar anggota Komisi IV DPR, Sjachrani Mataja, di Gudang Bulog Riau, baru-baru ini.
Menurutnya, yang penting adalah apakah Bulog masih melakukan impor beras atau tidak. Karena apabila masih terdapat impor, hal itu berarti belum menyerap seluruhnya hasil panen para petani.
Sementara yang diharapkan adalah agar hasil panen petani bisa diserap oleh Bulog, sehingga petani akan terus bergairah memproduksi padi dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan.
"Mudah-mudahan Bulog sudah sesuai dengan perannya sesuai dukungan dari Komisi IV, yakni bisa mengayomi pangan, terutama beras. Saya berharap kepada Direksi Bulog dan jajarannya, agar tidak hanya satu daerah saja yang bagus, namun seluruh daerah di Indonesia juga bisa terayomi," ucap politisi Fraksi Gerindra tersebut.
Sebenarnya Riau tidak memiliki lumbung padi yang besar, lanjutnya, oleh karena itu harus ada langkah-langkah strategis untuk bisa mencukupi kebutuhan di Provinsi Riau.