Utut Adianto, Jago Catur yang Kini Jadi Pimpinan Parlemen

Arsito Hidayatullah | Dian Rosmala
Utut Adianto, Jago Catur yang Kini Jadi Pimpinan Parlemen
Wakil Ketua DPR RI, Utut Adianto. [Antara]

Jago main catur membuat Utut meraih banyak prestasi, dikenal masyarakat luas, hingga duduk di kursi DPR.

Suara.com - Kepiawaiannya memainkan bidak-bidak catur membuat nama Utut Adianto sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia, terutama di telinga para penggemar permainan adu otak itu. Sebagai pecatur, Utut bahkan telah menyabet gelar Grand Master di usia 21 tahun. Pada tahun 2001 silam, laki-laki pemilik nama lengkap Utut Adianto Wahyuwidayat ini pun masuk ke peringkat 100 besar dunia dengan ELO rating 2598.

Prestasi demi prestasi yang diraihnya di dunia catur, membuat sosok kelahiran Jakarta, 16 Maret 1965, ini semakin identik dengan olahraga otak itu. Pada tahun 1995 misalnya, ia mendirikan Koperasi Atlet Catur. Utut juga pernah menjadi Ketua Pemandu Bakat Junior PB Percasi pada tahun 1995 hingga 2003, diikuti menjabat Wakil Ketua Umum pada 2003-2004, menjabat Ketua Umum Sementara pada 2004-2005, hingga menjadi Wakil Ketua Umum PB Percasi pada 2005-2009.

Masih di dunia olahraga, Utut yang sudah meraih prestasi yunior sejak usia 13 tahun, ini juga pernah menjabat Wakil Ketua Hubungan Daerah KONI Pusat pada tahun 2007. Lantas menjabat sebagai Ketua Komisi Sports and Environment KOI pada 2007-2011, serta menjadi Ketua Koperasi Atlit Catur dua periode yakni pada 2003-2007 dan 2007-2011.

Tak hanya menjabat di organisasi olahraga Tanah Air, Utut juga sempat menduduki jabatan strategis di sejumlah organisasi olahraga internasional, khususnya catur. Pada tahun 1997 misalnya, Utut menjadi Executive Member of FIDE (Federation Internationale des Echecs), menjabat Vice President Grandmasters Chess Association pada 1997-2007, sebagai Co-Founder ASEAN Chess Federation pada tahun 2000, sebagai Vice President ASEAN Chess Confederation pada 2007-2011, sebagai Commissioner IntChess Asia Incorporation (Singapore Based) tahun 2008, dan menjadi salah satu dari lima FIDE Senior Trainers pada tahun 2005.

Dari Papan Catur ke Kursi Parlemen

Kegigihannya merawat jaringan di dunia percaturan dan olahraga, membuat Utut dikenal banyak orang. Hal itu yang membuat perjalanannya menuju parlemen pada tahun 2009 berjalan cukup mulus. Ia berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII.

Mengawali karirnya sebagai wakil rakyat, suami dari Tri Hatmanti Susilowati ini duduk di Komisi X DPR yang mengurusi bidang pendidikan, perpustakaan, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga. Sepak-terjang Utut memperjuangkan hak-hak masyarakat yang diwakilinya, tampaknya cukup diakui. Buktinya, Utut bisa melanjutkan maju ke periode keduanya di DPR dengan perolehan suara sebanyak 67.001 pada Pemilu Legislatif 2014 lalu. Di periode keduanya inilah Utut kemudian akhirnya ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPR.

Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat paripurna untuk melantik Utut Adianto Wahyuwidayat sebagai Wakil Ketua DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1).

Mencapai Puncak

Revisi Undang-Undang tentang MPR, DPD, DPR dan DPRD memberikan ruang kepada PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu 2014 untuk mengisi satu kursi pimpinan DPR tambahan. Partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu pun mempercayakan kapada Utut untuk mengisi kursi tambahan tersebut.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI