Bamsoet Siap Fasilitasi Penyelesaian Dualisme Kepengurusan KNPI

Fabiola Febrinastri
Bamsoet Siap Fasilitasi Penyelesaian Dualisme Kepengurusan KNPI
Bamsoet siap memfasilitasi penyelesaian dualiasme kepengurusan KNPI. (Sumber: Istimewa)

KNPI harus mampu menjadi sarana pemersatu kaum muda.

Suara.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet),  siap memfasilitasi penyelesaian dualisme kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Sebagai wadah organisasi pemuda, KNPI harus mampu menjadi sarana pemersatu kaum muda.

Dualisme kepengurusan KNPI yang masih terjadi hanya akan merugikan KNPI dan kaum muda.

"KNPI harus memberikan teladan kepada kaum muda lainnya. Perbedaan pandangan atau cara kerja adalah hal yang biasa. Lakukan dialog terbuka dari hati ke hati, hilangkan egoisme dan sikap ingin menang sendiri. Saya yakin, berbagai perbedaan yang ada bisa diselesaikan," ujar Bamsoet, saat menerima Dewan Pengurus Pusat KNPI di bawah pimpinan Fahd Arafiq, yang diwakili Ketua Harian, Muhammad Akbar, dan jajaran pengurus lainnya, di ruang kerja pimpinan DPR RI, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Sehari sebelumnya, Bamsoet juga menerima kepengurusan KNPI di bawah kepemimpinan M. Rifai Darus. Sebagai senior di KNPI, Bamsoet menilai, pada dasarnya kedua kepengurusan KNPI tersebut mempunyai prinsip yang sama, yaitu ingin memajukan kaum muda Indonesia.

"Kesamaan prinsip ingin berbakti kepada negeri jangan malah dijadikan sumber perpecahan, justru harus menjadi sumber kekuatan. Dalam waktu dekat, saya akan mengundang saudara Menteri Pemuda dan Olahraga ke sini untuk membicarakan agar KNPI bisa segera solid," ujar Bamsoet.

DPR dan Kementerian Pemuda dan Olahraga akan memfasilitasi kedua belah pihak, agar bisa saling terbuka satu sama lain. Diharapkan, pada kongres KNPI ke depan, keduanya sudah solid, sehingga ketua umum KNPI terpilih bisa diterima dan menjadi pengayom semua pihak.

Politisi Partai Golkar ini berjanji, jika kepengurusan KNPI sudah solid, DPR RI dan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga siap memfasilitasi berbagai kegiatan kepemudaan.

"Di APBN 2018, DPR menganggarkan lebih dari Rp5 triliun untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga. KNPI dan berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda bisa mengaksesnya untuk berbagai kegiatan yang memajukan kaum muda. Kuncinya harus solid lebih dulu," tegas Bamsoet.

Menanggapi berbagai arahan dari Bamsoet, Akbar menyatakan kesiapannya melakukan dialog dengan kepengurusan M. Rifai Darus. Mereka sepakat dengan Bamsoet, bahwa KNPI harus menjadi sumber kekuatan kaum muda untuk mendukung pembangunan bangsa.

"KNPI adalah aset bagi bangsa Indonesia. Kami ingin masyarakat melihat kaum muda solid di bawah KNPI. Kami siap difasilitasi untuk menyelesaikan dualisme yang ada. Semua demi kebaikan KNPI, kebaikan kaum muda serta kebaikan bangsa dan negara," ujar Akbar.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI