DPR Nilai BNN Belum Miliki "Roadmap" Pemberantasan Narkoba

Fabiola Febrinastri
DPR Nilai BNN Belum Miliki "Roadmap" Pemberantasan Narkoba
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan. (Sumber: Istimewa)

Sebaiknya BNN punya metode pemberantasan narkoba yang strategis.

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, menilai, selama ini belum ada roadmap (peta jalan) pemberantasan narkoba di Indonesia yang jelas dan masif, yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Padahal setiap hari selalu ada berita tentang pengungkapan sindikat narkoba, tapi model pemberantasannya tidak pernah diungkap.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, sejauh ini BNN hanya sibuk mengungkap banyak sindikat narkoba tanpa dibarengi dengan grand design pemberantasan narkoba hingga ke akarnya. Menurut Arteria, hal ini penting dilakukan, agar publik tahu bahwa BNN punya metode pemberantasan narkoba yang strategis.

“Indonesia darurat narkoba, tapi tidak pernah ada langkah penanganan yang terarah. Tak pernah ada grand design atau roadmap pemberantasan narkoba yang begitu masif. Setiap hari hanya disajikan akan ada sindikat yang ditangkap dan diungkap,” kata Arteria, dalam rapat dengan Kepala BNN, Heru Winarko, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Arteria mensinyalir bahwa BNN berhadapan dengan para pengusaha dan penguasa dalam pemberantasan narkoba. BNN dituntut berani membuka siapa saja pengusaha dan penguasa di balik peredaran narkoba di Tanah Air.

Tempat hiburan dan pariwisata yang juga disebut-sebut menjadi lokasi peredaran narkoba, harus pula disebut degan jelas.

“Yang bapak lawan, pengusaha dan penguasa yang hebat-hebat. Ada banyak sindikat yang diungkap pada 2018 ini. Sindikat sendiri petanya seperti apa. Tempat hiburan malam dan pariwisata, sebut saja di mana itu,” tegas Arteria.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI