Dukung Pengembangan Wisata Dunia, Komisi X Kunjungi Bintan

Fabiola Febrinastri
Dukung Pengembangan Wisata Dunia, Komisi X Kunjungi Bintan
Kunjungan kerja Komisi X DPR, yang dipimpin Sutan Adil Hendra, ke Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (29/4/2018). (Sumber: Istimewa)

Pulau Bintan jadi salah satu potensi wisata Indonesia.

Suara.com - Komisi X DPR RI konsisten mendukung pengembangan pariwisata Tanah Air. Hal ini dibuktikan ketika tim kunjungan kerja Komisi X DPR, yang dipimpin Sutan Adil Hendra, meninjau potensi pariwisata di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (29/4/2018).

Kunjungan kerja yang didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara ini merupakan agenda penting dalam rangka meninjau berbagai program pengembangan wisata Bintan sebagai destinasi dunia. Kunker Komisi X dan Kemenpar tersebut dapat diartikan sebagai sinergitas kelembagaan dalam mengembangkan destinasi wisata baru.

Menurut Sutan, Pulau Bintan merupakan satu dari potensi wisata Indonesia yang bisa menjadi destinasi dunia. Pihaknya juga mendorong upaya percepatan pembangunan wisata di daerah potensial, termasuk Kepri.

“Potensi wisata bahari yang dimiliki Bintan perlu dukungan yang kuat dari DPR dan Kemenpar. Kita melihat Bintan dengan segala potensinya, tantangan hingga peluang yang ada, sehingga dengan kegiatan ini ada kesamaan pandangan antara legislatif dan eksekutif dalam menyusun program dan anggaran pariwisata,” jelas Sutan.

Potensi sebesar apapun, tambah politisi Partai Gerindra itu, jika tidak diikuti dengan kesamaan persepsi para pihak, akan melahirkan perbedaan persepsi dan kepentingan, sehingga hasil akhirnya kurang optimal.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Isdianto, berharap, kunjungan Komisi X ke Kepri tersebut bisa menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama di tengah gencarnya guncangan badai defisit yang sedang melanda saat ini.

“Harapan kami, tentunya agar kunjungan Komisi X ini membawa angin segar untuk masyarakat Kepri. Saya selalu mengatakan, potensi pariwisata di Kepri tidak ada matinya. Tidak seperti sektor pertambangan atau lainnya yang segera habis bahan bakunya,” kata Isdianto.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI