Komisi V Pantau Progres Pembuatan 7 Kapal Tol Laut

Fabiola Febrinastri
Komisi V Pantau Progres Pembuatan 7 Kapal Tol Laut
Komisi V meninjau pembuatan 7 kapal tol laut di Kalimantan Barat, Senin (30/4/2018). (Sumber: Istimewa)

Proses pembuatannya telah dilakukan sejak 2015.

Suara.com - Komisi V DPR RI memantau progres penyelesaian tujuh kapal yang dipesan Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Pontianak, Kalimantan Barat. Dari ketujuh kapal yang dipesan, satu diantaranya telah siap diserahterimakan, sementara pengerjaan keenam kapal lainnya telah mencapai 92 persen dan diharapkan selesai awal tahun 2019.

Demikian disampaikan anggota Komisi V, Muhidin Mohamad Said, usai meninjau proses penyelesaian tujuh kapal, di galangan kapal PT. Steadfast Marine, Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Senin (30/4/2018).

Peninjauan ini merupakan kunjungan kerja Komisi V yang dipimpin Wakil Ketua, Lasarus.

Di sini, Kemenhub memesan tujuh unit kapal tipe 2000 GT dan 1200 GT. Anggarannya untuk per unit kapal 2000 GT sekitar Rp 73 miliar, sedangkan 1200 GT antara Rp 53-54 miliar per unit.

Proses pembuatan tujuh kapal tersebut telah dilaksanakan sejak 2015. Komisi V minta komitmen perusahaan untuk menjamin kualitas dan keselamatan, serta ketepatan waktu dalam penyelesaian pembuatannya.

“Kami minta komitmen perusahaan terkait kualitas dan keselamatan, karena bagaimanapun juga kapal ini akan melayani masyarakat, membawa penumpang dari pulau ke pulau, dari provinsi ke provinsi, dari kabupaten ke kabupaten. Perusahaan diharapkan mampu menjamin sisi keamanan dan  ketepatan waktu penyelesaian,” tegas Muhidin.

Politisi Partai Golkar itu juga menyampaikan, kunjungan DPR ke galangan kapal tersebut dalam rangka mendukung program tol laut pemerintah.

“Dengan selesainya tujuh kapal pesanan Kemenhub ini, maka akan mendukung kelancaran pelayanan di kawasan timur Indonesia dan menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya,” tegasnya.

Kondisi ini, diharapkan Muhidin dapat memperkuat fungsi tol laut, terutama untuk distribusi barang dan mengurangi disparitas harga antar daerah.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI