DPR: Tidak Ada Toleransi Bagi Pelaku Terorisme

Fabiola Febrinastri
DPR: Tidak Ada Toleransi Bagi Pelaku Terorisme
Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan. (Sumber: Istimewa)

Masyarakat diminta proaktif melaporkan hal yang mencurigakan.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan mengutuk keras tindakan teror peledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi. Peledakan bom bunuh diri merupakan tindakan melanggar nilai kemanusiaan dan mengganggu kerukunan umat beragama di Indonesia.

“Saya minta kepada seluruh aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki dan mengusut tuntas jaringan pelaku pengeboman itu, dan berikan hukuman seberat-beratnya kepada otak dari tindakan biadab dan tercela itu. Tak ada satupun agama yang mengajarkan untuk aksi terorisme, saling menyakiti atau bahkan membunuh sesama manusia,” tegas Taufik, dalam rilis yang diterima Parlementaria, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Taufik mengatakan, negara harus tegas, tidak ada ruang toleransi bagi para pelaku tindakan kekerasan dan terorisme. Menurutnya, aksi tersebut telah membuat masyarakat resah dan berpotensi mengganggu kerukunan dan keharmonisan masyarakat.

Sebagai bentuk pencegahan, politisi F-PAN ini mendorong aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengamanan di titik-titik yang dinilai rawan. Badan Intelijen Negara (BIN) dan aparat Kepolisian perlu mencari dan menangkal rencana-rencana aksi terorisme, sehingga kejadian-kejadian yang bisa menyebabkan jatuhnya korban dapat dicegah.

“Termasuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai pemangku kepentingan untuk mengatasi masalah terorisme, harus lebih aktif dan tegas mengantisipasi pergerakan terorisme,” sambung Taufik.

Ia menambahkan, adanya teror bom gereja di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia, di Jalan Diponegoro 146, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), di Jalan Arjuna, menunjukkan bahwa aksi terorisme masih ada di sekitar kita.

Selain peran dari aparat, Taufik juga meminta masyarakat ikut pro aktif melaporkan jika melihat ada aktivitas mencurigakan di lingkungannya.

“Saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga 9 orang yang telah menjadi korban dan kepada 40 orang yang luka-luka. Saya berharap, pihak terkait segera menangani dan melakukan langkah terbaik, agar korban dapat segera pulih. Kepada seluruh masyarakat, saya berharap tetap tenang dan tidak menyebarkan gambar atau video kejadian tersebut, karena ini juga dapat menyebarkan teror kepada masyarakat lain, dan membuat teroris senang dan merasa aksinya berhasil,” tandas Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan ini.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI