DPR Minta PT. Lonsum Libatkan Masyarakat Sekitar Jadi Pekerja

Fabiola Febrinastri
DPR Minta PT. Lonsum Libatkan Masyarakat Sekitar Jadi Pekerja
Kunjungan kerja Komisi IV DPR ke Musi Rawas, Jumat (25/5/2018). (Sumber: Istimewa)

Perusahaan ini diminta memberi kesejahteraan.

Suara.com - Anggota Komisi IV DPR RI, Fauzih Amro, minta PT. London Sumatera (PT. Lonsum) untuk bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya Desa Muara Megang, Kecamatan Magang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Menurutnya, PT. Lonsum yang luasnya kurang lebih 2000 hektare ini, tidak melibatkan masyarakat sekitar untuk menjadi pekerja kasar ataupun pekerja kantor.

“Kalau perusahaan tersebut tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, apalagi sampai terjadi pencurian dan sebagainya, berarti perusahaan tersebut gagal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Fauzih, usai mengikuti pertemuan antara tim kunjungan kerja Komisi IV dengan direksi PT. Lonsum, masyarakat, dan pemerintah daerah, serta stakeholders terkait, di Musi Rawas, Jumat (25/5/2018).

Politisi Partai Hanura itu menjelaskan, inti permasalahan yang telah berlangsung kurang lebih 3 tahun adalah tidak adanya kebun plasma dari PT. Lonsum, dan masyarakat menuntut hal tersebut. Sebelumnya, masyarakat setempat sudah pernah demonstrasi dan datang langsung ke Gedung DPR untuk mengadukan hal tersebut

Merespons hal tersebut, PT. Lonsum pun sebelumnya sudah dipanggil oleh Komisi IV untuk verifikasi masalah tersebut, tepatnya Februari lalu.

“Kehadiran kita di sini untuk mempertemukan kedua belah pihak dan mencari solusinya. Kalau tidak ketemu solusinya, kita akan naikkan ini ke yang lebih tinggi lagi. Bisa kita setop perusahaannya, bisa kita naikkan ke mekanisme hukum, atau kita akan rapat gabungan ke Komisi III DPR RI, supaya perusahaan-perusahaan bermasalah ini HGU-nya dicabut dan kita bisa merekomendasikan hal itu,” ujar Fauzih.

Namun politisi dapil Sumatera Selatan itu juga menjelaskan, saat ini pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif  dan akan mengagendakan pertemuan kembali dengan kedua belah pihak di DPR, demi mencarikan solusi yang terbaik untuk masyarakat dan juga perusahaan.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI