Komisi IV Apresiasi Ketersediaan Stok Beras Jatim

Fabiola Febrinastri
Komisi IV Apresiasi Ketersediaan Stok Beras Jatim
Kunjungan kerja DPR ke Kompleks Pergudangan Bulog, Banjarkemantren, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (31/5/2018). (Sumber: Istimewa)

Bulog Jatim mampu menyalurkan ke 17 provinsi.

Suara.com - Komisi IV DPR RI, dipimpin Wakil Ketua Komisi IV, Viva Yoga Maulana, mengapresiasi dan mengaku senang dengan ketersedian stok beras di Jawa Timur, yang dinilai cukup hingga 10 bulan ke depan. Hal tersebut terungkap dari kunjungan kerja ke Kompleks Pergudangan Bulog, Banjarkemantren, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (31/5/2018).

“Saya senang ketika mendengar dan melihat secara langsung stok beras aman. Dengan ketersedian beras 260 ribu ton, tidak perlu beras impor lagi,” ujar anggota Komisi IV, Oo Sutisna.

Politiasi Partai Gerindra itu menambahkan, Bulog harus meningkatkan kualitas beras yang dihasilkan, agar pangsa pasar tidak menurun, sehingga masyarakat lebih memilih beras yang berkualitas di pasaran. Menurutnya, ini adalah tantangan yang harus diatasi oleh Bulog.

“Hal itu dikeluhkan pedagang, saat kami meninjau pasar tradisional di wilayah Jatim. Mereka mengatakan, kualitas beras Bulog menurun, dan kini masyarakat banyak yang memilih beras premium, walau dengan harga yang lumayan tinggi,” ujar politisi dapil Jawa Barat itu.

Di tempat yang sama, Kepala Bulog Divre Jatim, Muhaamad Hasyim, menambahkan, pihaknya akan terus berusaha dalam mempertahankan kualitas beras yang baik dalam penyimpanan di gudang. Salah satunya dengan spraying (penyemprotan) per bulan dan fumigasi per tiga bulan.

“Jika beras terlalu lama disimpan, maka akan berpengaruh pada kualitas. Setiap hari kita rawat, dengan kita buka gudangnya,” jelasnya.

Hasyim menambahkan, serapan Bulog untuk Jatim hingga saat ini yang sudah terealisasi,  238 ribu ton atau sekitar 33 persen, dari rencana target yang direncanakan, 697 ribu ton. Pihaknya terus mengoptimalkan keberadaan Rumah Pangan Kita (RPK) di Jatim yang sudah ada saat ini.

Dari target pemerintah, sebanyak 25 ribu RPK, Jatim sudah memiliki kurang lebih 5200 RPK, walaupun menurutnya, masih jauh dari target. Jatim pun mempunyai nilai lebih dengan ketersedian stok beras yang cukup baik.

Bulog bisa menyalurkan ke sejumlah wilayah lain, bahkan tidak hanya di Jatim. Bulog Jatim mampu menyalurkan ke 17 provinsi, seperti Papua, Bali, NTT, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimanatan Tengah, Kalimantan Barat, hingga ke Sumatera, diantaranya ke Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara.

“Target Bulog Jatim sendiri, hingga 2018, sekitar 697 ribu ton dan yang sudah terealisasi, sepertiganya atau 238 ribu ton, dengan nilai persentase 33,34 persen,” ungkapnya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI