Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun Dinilai Pengaruhi Pariwisata

Fabiola Febrinastri
Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun Dinilai Pengaruhi Pariwisata
Anggota Komisi X DPR, Dadang Rusdiana. (Sumber: Istimewa)

Para pemilik kapal motor diminta perhatikan keselataman penumpang.

Suara.com - Musibah tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, pada Senin (18/6/2018), mengundang rasa prihatin dari seluruh kalangan. Dalam musibah itu, ratusan penumpang menjadi korban, sehingga dikhawatirkan akan menjadi citra buruk pariwisata Indonesia.

Anggota Komisi X DPR, Dadang Rusdiana, berharap, para pemilik kapal motor agar benar-benar memperhatikan aspek keselamatan penumpang.

“Pada masa-masa liburan, terutama Idul Fitri ataupun Natal, seringkali motif meraup untung mengabaikan faktor keselamatan. Tentunya hal itu tidak boleh terulang. Dalam pariwisata, faktor keselamatan harus menjadi perhatian, karena wisatawan mancanegara akan sangat memperhatikan hal tersebut,” kata Dadang, dalam pesan singkatnya kepada Parlementaria, Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Politisi Partai Hanura itu menambahkan, walaupun kejadian tenggelamnya kapal motor tersebut tidak akan berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), namun jika terus berulang terjadi, tentu akan menjadi citra buruk terhadap tata kelola transportasi wisata Indonesia.

Ia minta, di masa depan, tidak terjadi lagi peristiwa serupa. Ia mendorong Kementerian Pariwisata untuk berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, guna memastikan kelaikan transportasi air di seluruh daerah wisata Indonesia.

“Itu harus dilakukan, karena tata kelola sektor transportasi adalah faktor penting dalam pariwisata,” imbuh politisi dapil Jawa Barat itu.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI