Jelang Pilkada, DPR Ingatkan Netralitas Aparatur Negara
Para calon kepala daerah diminta menjaga sportivitas.
Suara.com - Menjelang Pilkada serentak di 171 daerah, Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, kembali mengingatkan pemerintah dan aparatur negara dalam menjaga netralitas dan kredibilitas. Pemerintah dan aparatur negara pun diminta untuk tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara dalam upaya memenangkan calon pasangan kepala daerah tertentu.
“Ini menjadi Pilkada serentak ketiga dalam beberapa tahun terakhir. Apa yang menjadi kekurangan sebelumnya, bisa menjadi evaluasi, dan kita harap tidak terjadi lagi pada Pilkada serentak besok. Kita harapkan, pemerintah dan aparatur negara, dalam hal ini PNS, untuk menjaga netralitas dan integritas,” katanya, dalam keterangan persnya, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Taufik menuturkan, Pilkada menjadi momentum penting bagi setiap warga negara untuk menentukan kepemimpinan di daerahnya, sehingga masyarakat memiliki fungsi masing-masing untuk menyukseskan Pilkada.
Ia mengingatkan para calon kepala daerah untuk menjaga sportivitas dalam Pilkada serentak. Taufik berharap, selama masa tenang ini tidak ada kampanye hitam, kecurangan, bahkan politik uang. Pilkada serentak juga diharapkan tidak memecah belah masyarakat karena perbedaan pilihan.
“Kepada seluruh masyarakat, kami juga mengingatkan agar saling menghormati jika ada perbedaan pilihan. Jangan sampai ada keributan, bahkan permusuhan antar pendukung calon kepala daerah karena terpicu kampanye hitam. Terakhir, kita harap, Pilkada serentak tahun ini berlangsung luber, jurdil, serta menghasilkan kepala daerah yang terbaik,” harap politisi PAN itu.