Puluhan Peserta Kirab Pemuda 2018 Kunjungan ke Gedung DPR
Puluhan peserta Napak Tilas Kebhinekaan disambut langsung oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Suara.com - Sebanyak 90 peserta Napak Tilas Kebhinekaan pada Kirab Pemuda 2018 dari seluruh Indonesia melakukan kunjungan ke Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Selatan. Kedatangan para peserta untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peran dan tugas DPR RI dalam pemerintahan.
Dalam kunjungan itu, puluhan peserta Napak Tilas Kebhinekaan disambut langsung oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Setibanya di kompleks Parlemen, para peserta diajak untuk berkeliling kompleks.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda pada Kementerian Pemuda dan Olahraga Djunaedi mengatakan, para peserta terdiri dari 68 orang pemuda terpilih dari 34 provinsi dan perwakilan organisasi kepemudaan di seluruh Indonesia. Sebelumnya mereka telah melakukan Napak Tilas Kebhinekaan dengan mengelilingi Nusantara selama 73 hari.
"Mereka dibagi ke dalam dua zona dan selama 73 hari mereka mengelilingi nusantara," kata Djunaedi saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).
Para peserta dibagi ke dalam dua zona berbeda, di zona 1 para peserta mengelilingi tiap kota dari Sabang hingga ke Jakarta. Sementara, untuk zona 2 para peserta mendatangi tiap tempat yang dilewati dari Merauke ke Jakarta.
Perjalanan dimulai sejak 5 September lalu. Sedikitnya ada 100 kabupaten/kota dan 34 provinsi yang telah mereka lewati.
Selama melakukan perjalanan itu, para peserta bertugas untuk merekam seluruh potensi wilayah yang ada. Melalui program ini, para pemuda diajak untuk melihat secara langsung keanekaragaman budaya dan kekayaan alam Indonesia.
Dalam sambutannya, Fahri mengakui sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk membina para pemuda Indonesia. Program Napak Tilas Kebhinekaan menjadi langkah awal bagi para pemuda untuk menemukenali Indonesia sebelum berkiprah secara langsung untuk masa depan Indonesia.
"Itu modal awal cukup baik selanjutnya harus dikembangkan sehingga kita akan melihat anak muda yang jadi pemimpin masa depan dan pemimpin peradaban umat manusia," pungkasnya.