Komisi II Apresiasi Capaian BPN Sidoarjo yang Lampaui Target
BPN Sidoarjo mensosialisasikan program PTSL secara masif kepada masyarakat.
Suara.com - Kinerja Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo dalam menjalankan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) mendapat apresiasi dari Komisi II DPR. Pada awal 2018, PTSL di Sidoarjo menargetkan 60 ribu bidang, tapi seiring berjalannya waktu, target dapat dioptimalisasi menjadi 70.640 bidang, dengan realisasi fisik sejumlah 62.381 bidang.
“Dari tahun ke tahun, sejak program PTSL ini diluncurkan, targetnya selalu terpenuhi bahkan melampaui. Pada kunspek kali ini, kami pilih tempat-tempat tertentu yang memang skala target PTSL-nya besar, salah satunya di Sidoarjo,” kata Ketua Komisi II DPR, Zainudin Amali, saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR dengan Kepala Kanwil BPN Jatim, Kepala Kantor BPN Sidoarjo, di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (5/3/2019).
Di beberapa daerah, persoalan PTSL terbilang rumit. Bahkan Zainudin mengungkapkan, ia pernah menerima keluhan dari beberapa kepala desa yang enggan melaksanakan program PTSL karena takut terjerat kasus hukum.
Untuk itu, ia juga mengapresiasi BPN Sidoarjo yang mensosialisasikan program PTSL secara masif kepada masyarakat.
Baca Juga: DPR: BPN Harus Kembangkan Pelayanan Digital
"Kendala-kendala yang dihadapi sudah bisa kami tangkap, dan saya kira dari waktu ke waktu, kita tentu ingin meningkatkan lebih dari apa yang ada sekarang. Sekuat apapun program ini, kalau tidak disuport oleh masyarakat dan instansi lain, juga tidak akan ada gunanya," ujarnya.
Kekurangan sumber daya manusia selalu menjadi kendala di semua kantor BPN. Selain itu juga dibutuhkan bangunan fisik untuk menyimpan pengarsipan.
Legislator dapil Jawa Timur XI ini berpesan agar pelayanan terhadap masyarakat tidak berhenti hanya karena beberapa kendala tersebut. Mereka harus terus berupaya dan berikhtiar dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Jatim, Herry Santoso menyatakan optimistis target PTSL 2019 tercapai.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan komitmen bersama yang kami terapkan, alhamdulillah kami selalu melampaui target. Kualitas sebagai dasar untuk penerbitan sertifikat pendaftaran PTSL ini sangat kami jaga, sehingga di kemudian hari, tidak ada yang bermasalah," ujar Herry.
Baca Juga: Terlalu Besar, DPRD Jakarta Tolak Subsidi Tarif MRT dan LRT Pemprov DKI
Kunspek Komisi II DPR RI ke Sidoarjo juga diikuti anggota Komisi II DPR, Agus Susanto (F-PDI Perjuangan), Rambe Kamaruzzaman dan Melda Addriani dari Fraksi Partai Golkar, Azikin Solthan (F-Gerindra), Libert Kristo Ibo (F-Demokrat), Abdul Hakam Naja (F-PAN), Aus Hidayat Nur (F-PKS), Achmad Baidowi (F-PPP) serta Kreshna Dewanata Phrosakh (F-NasDem).
