Komisi V DPR Setuju Reaktivasi Kereta Api Pati, Jawa Tengah

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Komisi V DPR Setuju Reaktivasi Kereta Api Pati, Jawa Tengah
Wakil Ketua Komisi V DPR, Anton Sukartono Suratto bertukar cenderamata dengan Bupati Pati. (Dok :DPR). 

Menghidupkan kembali jalur kereta api cukup potensial untuk mendongkrak daya saing ekonomi daerah.

Suara.com - Wakil Ketua Komisi V DPR, Anton Sukartono Suratto mengatakan, pihaknya setuju dengan rencana Bupati Pati menghidupkan kembali jalur kereta api di Kabupaten Pati. Ia menilai, moda transportasi saat ini harus berkembang, seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Pati.

“Saya sangat setuju dengan usulan Bupati Pati terkait reaktivasi jalur kereta api di Kabupaten Pati. Moda transportasi jangan hanya di jalan saja, tetapi kereta api juga perlu kita kembangkan,” ungkap Anton, di sela-sela Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR ke Pati, Selasa (19/3/2019).

Politisi Partai Demokrat itu minta pemerintah untuk memberikan alternatif lain untuk transportasi di Pati, salah satunya adalah reaktivasi kereta api. Apalagi sebelumnya sudah ada jalurnya, yang saat ini memang sudah tidak aktif.

“Dengan adanya kereta api di Pati, nantinya masyarakat tidak hanya terpaku pada kendaraan umum saja untuk transportasi, tetapi juga bisa bepergian menggunakan kereta. Mudah-mudahan ini bisa mengurai masalah saat lebaran,” ungkap legislator dapil Jawa Barat V itu.

Baca Juga: Ketua DPR Ajak Nelayan Jadi Mitra Strategis DPR dan Pemerintah

Sementara itu, Bupati Pati, Haryanto menyatakan bersedia membantu pemerintah pusat apabila jalur kereta api itu diaktifkan kembali. Ia menilai bahwa reaktivasi kereta api di Pati merupakan upaya untuk mengurai kemacetan dan untuk mengurangi beban jalan pantura.

“Kami telah mengikuti beberapa seminar nasional untuk menghindari kemacetan di jalur Pantura. Perlu adanya kereta api Semarang - Lasem. Kalau itu direalisasikan, maka kami akan siap membantunya dan kita minta DPR agar mendorong mendorong pemerintah pusat untuk mereaktivasi jalur kereta api yang ada di Kabupaten Pati ini,” ujar Haryanto.

Reaktivasi atau menghidupkan kembali jalur-jalur kereta api cukup potensial untuk mendongkrak daya saing ekonomi daerah. Itu perlu komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dukungan anggaran yang memadai.

Sebagaimana diketahui, jalur kereta di Jawa Tengah panjangnya sekitar 440 kilometer, dari Semarang hingga Cepu, yang jalur sudah mati atau tidak beroperasi kembali. 

Baca Juga: Komisi I DPR : Sosialisasikan Nilai Kebangsaan, Tak Mudah


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI