DPR Minta Sinergi BUMN Dapat Tingkatkan Pembangunan Negara

Fabiola Febrinastri
DPR Minta Sinergi BUMN Dapat Tingkatkan Pembangunan Negara
Anggota Komisi VI DPR RI Hardisoesilo. (Dok : DPR)

Membangun sinergi tidaklah mudah, masih banyak persoalan yang dihadapi BUMN.

Suara.com - Anggota Komisi VI DPR, Hardisoesilo berharap, antar perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa menciptakan sinergi untuk kepentingan pembangunan negara. Menurutnya, membangun sinergi tidaklah mudah, masih banyak persoalan yang dihadapi BUMN.

Pernyataan tersebut disampaikannya usai rapat bersama Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR dengan mitra kerja dari Kementerian BUMN, Kemenprin, BKPM, dan beberapa BUMN, PT Semen Padang, PT. Pelindo II, PT. Bukit Asam, serta PT Hutama Karya, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (2/5/2019).

“Contoh misalnya, Hutama Karya. Dulu membuat rumah sakit, sekarang dengan tranformasi perusaan, dengan mendapat PNM, tidak hanya saja membangun jalan tol, tapi juga sebagai properti. Jadi investor. Itu kan membutuhkan transformasi yang besar,” papar politisi Fraksi Partai Golongan Karya itu.

Menurutnya, meskipun di masing-masing BUMN terdapat masalah, namun Komisi VI DPR telah berusaha memberikan solusi yang konstruktif.

Baca Juga: DPR Cek Langsung Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 di KPU

“Pertama soal Pelindo, kita berharap Pelindo dengan Semen Padang, mengadakan negosisi terkait volume pekerjaan, sehubungan telah membangun dermaga baru, ataupun tentang tarif di antara mereka. Mereka berjanji akan bertemu dan akan menyampaikan ke Komisi VI,” jelas Hardisoesilo.

Masalah lain, ada juga aset-aset yang sebetulnya bisa diselesaikan karena mangkrak. Ia mencontohkan, sekarang sudah tidak ada pelayaran Pelni dari Teluk Bayur ke berbagai tempat, yang ada ke Mentawai saja.

“Gedung Pelni itu mangkrak. Apa susahnya BUMN dan BUMN menyelesaikan masalah itu. Kita jembatani. Kami minta menteri BUMN bisa menyelesaikan,” harapnya.

Ia mempertanyakan Bukit Asam, yang tidak mendapatkan batu bara dengan kualitas baik.

“Masalahnya mengapa kita tidak bisa mendapatkan batu bara yang grade-nya tinggi, yang kalorinya di atas 7 ribu, sehingga bisa membuat listrik menjadi lebih efisien. Setelah kita diskusikan ada kesepakatan, mereka akan melakukan rekonsoliasi, khususnya Bukit Asam terhadap Semen Padang,” jelas Hardisoesilo.

Baca Juga: Ketua DPR Dukung Pengembangan Industri Motor Custom Indonesia


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI