Bambang Soesatyo Ajak Masyarakat Tak Terpengaruh Isu People Power

Fabiola Febrinastri
Bambang Soesatyo Ajak Masyarakat Tak Terpengaruh Isu People Power
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. (Suara.com/Ria Rizki)

Tidak ada alasan bagi masyarakat untuk cemas atau khawatir.

Suara.com - Ketua DPR, Bambang Soesatyo menyatakan, kegiatan Polri dan TNI yang terus memobilasi aparat keamanan dan melakukan langkah-langkah persuasif terkait wacana people power atau revolusi menjadi bukti bahwa keamanan nasional dan ketertiban umum terjaga, serta tetap dalam kendali TNI dan Polri. Masyarakat diminta  tidak terpengaruh oleh wacana-wacana maupun provokasi seperti itu.

"Sebaliknya, hal yang harus kita lakukan sebagai sesama anak bangsa justru mendorong semua lapisan masyarakat untuk tetap fokus pada kegiatan ibadah puasa Ramadan dan melakukan persiapan menyongsong Idul Fitri tahun ini. Kita memiliki tanggung jawab yang sama agar Indonesia tetap kondusif, kendati ruang publik masih bising karena dijejali isu-isu tentang hasil Pemilu 2019," ujarnya.

Ia menambahkan, isu atau wacana tentang people power dan revolusi telah direspons dengan bijaksana dan terukur oleh Polri. Masih berkaitan dengan kedua wacana itu, pemerintah pun telah menunjuk sebuah tim untuk mengkaji aspek hukum dari ucapan atau pernyataan sejumlah pihak untuk mencegah terjadinya perpecahan bangsa.

Keputusan pemerintah dan Polri memilih soft approach untuk isu people power dan revolusi menjadi bukti bahwa aspek keamanan nasional dan ketertiban umum masih berada dalam kendali TNI, Polri dan aparat penegak hukum. Pilihan soft approach itu juga menjadi bukti bahwa pemerintah bersama TNI dan Polri tidak panik, sebab Indonesia, pada dasarnya memang sangat kondusif hingga pasca pengumuman KPU.

Baca Juga: Koalisi Indonesia Adil Makmur Dorong Pembentukan Pansus Pemilu DPR

"Karena itu, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk cemas atau khawatir. Kebisingan yang timbul karena isu-isu seputar hasil Pemilu 2019 diyakini tidak akan menjerumuskan negara ini dalam situasi tidak kondusif. Tidak ada ketegangan yang mengganggu roda pemerintahan. Presiden Joko Widodo terus blusukan ke sejumlah daerah, sementara DPR pun mulai menjalani masa siding," tambahnya.

Menurut Bamsoet, daripada mengikuti isu yang digoreng para politisi, masyarakat sebaiknya fokus melaksanakan ibadah puasa Ramadan.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI