Bambang Soesatyo Minta Pengusaha Indonesia Genjot Perekonomian Nasional

Fabiola Febrinastri
Bambang Soesatyo Minta Pengusaha Indonesia Genjot Perekonomian Nasional
Bamsoet, saat menjadi tuan rumah buka puasa bersama beberapa organisasi pengusaha, klub motor dan mobil, di rumah dinas Ketua DPR, Jakarta, Sabtu (18/5/2019). (Dok : DPR)

Sudah waktunya produk-produk Indonesia berkibar di mancanegara.

Suara.com - Ketua DPR, Bambang Soesatyo minta para pengusaha Indonesia merapatkan barisan untuk menggenjot dan memajukan perekonomian nasional. Apalagi efek perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok masih berlangsung panas dan berdampak terhadap pelemahan rupiah.

"Defisit besar yang terjadi terhadap neraca perdagangan kita, mencapai 2,5 miliar dolar AS. Salah satunya akibat masih tingginya impor di beberapa bidang. Ini sesungguhnya menjadi peluang bahwa konsumsi Indonesia cukup tinggi, karenanya pengusaha nasional harus bisa memacu produktivitas agar bisa mensubtitusi berbagai barang impor," ujar Bamsoet, saat menjadi tuan rumah buka puasa bersama beberapa organisasi pengusaha, klub motor dan mobil, di rumah dinas Ketua DPR, Jakarta, Sabtu (18/5/2019).

Beberapa organisasi yang hadir antara lain, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Asosiasi Perdagangan Barang, Distributor, Keagenan dan Industri (ARDIN), Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PERBAKIN), Brother Club, Ferari Owner Club Indonesia (FOCI), Lamborghini Club Indonesia (LCI), McLaren, Bentley Club, HOG Jadoel, HOG Nusantara dan HDCI Pusat.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini yakin, jika industri nasional bisa memenuhi berbagai kebutuhan konsumsi dalam negeri, secara perlahan, Indonesia tidak akan bergantung lagi terhadap impor. Malah sebaliknya, jika terjadi surplus produksi, justru Indonesia yang akan mengekspor berbagai barang kebutuhan ke luar negeri.

Baca Juga: Damayanti : Tugas dan Fungsi Bamus DPR Dapat Diadopsi DPRD

"Sudah waktunya produk-produk Indonesia berkibar di mancanegara. Dukungan pemerintah terhadap para pengusaha juga tidak main-main. Berbagai keringanan dari mulai pajak, kemudahan berusaha sampai penyediaan infrastruktur telah dipenuhi. Kini tinggal para pengusahanya yang harus memacu semangat dan kinerja," tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengajak para pengusaha maupun anggota klub motor dan mobil, yang notabene juga merupakan kalangan menengah atas, menjadikan Ramadan tidak hanya sebagai bulan yang penuh dengan simbol-simbol kedermawanan. Berbagai bantuan maupun santunan yang diberikan kepada pihak yang membutuhkan, jangan hanya dilakukan saat Ramadan saja, melainkan harus dilakukan di bulan-bulan selanjutnya.

"Uang paling penting bagi setiap pengusaha adalah memperhatikan setiap pekerjanya. Penuhi segala kewajiban sebagai pengusaha, sehingga para pekerja bisa terpenuhi haknya. Khusus di Ramadan ini, jangan lupa untuk siapkan THR dari jauh-jauh hari, agar para pekerja dan keluarganya bisa nyaman menyambut hari raya. Jika hak sudah didapatkan, insya Allah kinerja juga akan meningkat," pungkas Bamsoet. (*)


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI