Fahri Hamzah: Periode ke-2, Presiden Jokowi harus Lebih Cepat

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Fahri Hamzah: Periode ke-2, Presiden Jokowi harus Lebih Cepat
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Suara.com/Novian)

Pemerintah terlalu lamban, sehingga kecepatan rakyat mengalahkan kecepatan negara.

Suara.com - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengatakan, pada periode ke-2, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dituntut kecepatan kerja yang lebih tinggi.

“Apakah Pak Jokowi akan menekan kabinetnya? Silakan, tetapi pada dasarnya rakyat tidak boleh menunggu,” katanya, saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Pernyataa ini disampaikan Fahri untuk merespons isu-isu aktual, mulai dari kebakara hutan sampai blackout atau padamnya listrik PLN di Jabodetabek,  sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah, pada Minggu (4/8/2019).

Melanjutkan pernyataanya, inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu mengatakan, keluhan rakyat kepada pemerintah pada banyak hal,  seperti kasus kebakaran hutan, mati listrik, dan lainnya. Sayangnya, pemerintah terlalu lamban sehingga kecepatan rakyat mengalahkan kecepatan negara.

Baca Juga: Ada Anggota DPR Diduga Terima Suap Impor Bawang, Ini Kata Fadli Zon

“Ini akan terus terjadi hingga negara benar-benar dikepung oleh kecepatan publik yang tumbuh di segala bidang,” ucapnya.

Menurut Fahri, presiden adalah pesuruh rakyat yang dibayar dan diberi fasilitas untuk memberi manfaat. 

"Tapi itu semua ada batasnya. Saya mencemaskan cara presiden memimpin pada periode ke-2 nanti,” ujar dia lagi.

“Apalagi sudah terlalu banyak korban yang diabaikan, dan presiden seperti dibuat berjarak. Amanah telah diberikan. Apapun, semua akan ada pertanggungjawabannya di dunia dan di akhirat kelak,” ujar pimpinan DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu.

Baca Juga: Ketua DPR Minta Pengaturan Transportasi untuk Turunkan Polusi


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI