DPR Kembali Gelar Lomba Kritik DPR Stand-Up Comedy

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
DPR Kembali Gelar Lomba Kritik DPR Stand-Up Comedy
Ketua DPR, Bambang Soesatyo. (Dok : DPR).

Siapa pun boleh menyampaikan kritik tanpa harus merasa takut.

Suara.com - Setelah sukses mengadakan lomba stand-up comedy "Kritik DPR" tahun lalu, tahun ini DPRkembali menggelar lomba stand-up comedy dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI dan HUT DPR ke-74, sekaligus mempertegas kepada kepada publik bahwa DPR terbuka dan tidak antikritik. 

"DPR, saat ini sudah menjadi parlemen terbuka. Siapa pun boleh menyampaikan kritik tanpa harus merasa takut. Semakin banyak yang mengkritik akan semakin bagus bagi peningkatan kinerja DPR,” ujar Ketua DPR, Bambang Soesatyo, di Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Melalui stand-up comedy, DPR ingin mengajak kaum milenial untuk melek politik dan menyampaikan kritik dengan gaya zaman now.

"Tradisi menyampaikan kritik melalui humor harus terus ditumbuhkembangkan di Indonesia. Melalui humor, kritik yang disampaikan akan terasa lebih segar," tutur Bamsoet, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Ketua DPR Ingatkan Kaum Muda tentang Pertahanan dan Keamanan Negara

Dia menilai, kritik melalui humor sangat efektif. Kegelisahan masyarakat terhadap berbagai persoalan dapat disuarakan melalui materi yang dibawakan para komika. 

"Seorang stand-up comedian yang cerdas mampu membuat orang menertawakan dirinya sendiri, meskipun dia sedang menjadi sasaran kritik tersebut. Lihat saja bagaimana para anggota DPR tertawa terbahak pada lomba stand-up comedy tahun lalu, padahal saat itu mereka tengah dijadikan 'sasaran tinju' para komika," tutur Bamsoet.

Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Stand-up Comedy Kritik DPR, Iwel Sastra menjelaskan, lomba ini terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia. Dari seluruh peserta yang mendaftar, panitia akan memilih 50 peserta untuk mengikuti babak penyisihan. Pendaftaran dilakukan tanpa dipungut biaya apapun.

"Pembatasan jumlah peserta ini, agar dewan juri bisa menikmati penampilan peserta sambil memberikan penilaian. Pembatasan ini juga menjadi seleksi awal, karena kalau tidak dibatasi peserta bisa tembus ratusan," papar Iwel.

Babak penyisihan akan dilaksanakan pada 5 September 2019, sedangkan babak final akan dilaksanakan pada 10 September 2019, di Gedung Nusantara II DPR.

Baca Juga: Sah! DPR Resmi Setujui Jokowi Punya Mobil Baru

"Pendaftaran bisa dilakukan melalui e-mail [email protected] hingga 31 Agustus 2019. Hadiah yang diberikan sangat menggiurkan. Pemenang pertama mendapatkan hadiah Rp 25 juta, pemenang kedua mendapatkan hadiah Rp 15 juta dan pemenang ketiga mendapatkan hadiah Rp 10 juta. Mari beramai-ramai mengkritik DPR tanpa perlu takut ditangkap," pungkas Iwel.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI