Puteri Komarudin Ingin Tingkatkan Citra Positif DPR
Kaukus nantinya akan menjembatani antara kaum-kaum pemuda.
Suara.com - Anggota DPR RI terpilih Periode 2019 - 2024, Puteri Anneta Komarudin akan memberikan proses komunikasi parlemen yang lebih baik kepada masyarakat. Tujuannya agar lembaga legislatif ini semakin dapat banyak menyerap aspirasi warga, sehingga ke depan, Parlemen Indonesia semakin mendapatkan citra positif dari masyarakat luas khususnya generasi milenial.
Ke depan, DPR akan membentuk Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia, yang beranggotakan legislator berusia muda di bawah 40 tahun. Hal itu diungkapkan Puteri, usai mengikuti Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah atau Janji Anggota DPR RI, DPD RI, dan MPR RI terpilih periode 2019 - 2024, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
“Harapannya, nanti terutama kami bersama teman-teman legislator yang masih di bawah 40 tahun membentuk Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia. Kaukus nantinya akan menjembatani antara kaum-kaum pemuda, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Komunitas Pemuda yang lainnya dengan senior-senior yang ada di DPR, sehingga, dapat memperbaiki keadaan miskomunikasi yang sempat terjadi akhir-akhir ini,” tutur Puteri.
Terkait hal itu, politisi Partai Golkar ini menjelaskan, ke depan ia juga ingin dapat memperjuangkan isu-isu yang dekat dengan generasi milenial, khususnya isu financial technology (fintech) yang sekarang banyak mencuri data nasabah dan isu rentenir yang hingga saat ini meresahkan rakyat.
Baca Juga: 2 Anak STM Pendemo DPR Dijerat UU Darurat, Terbukti Bawa Senjata
Tak hanya itu, isu ketersediaan lapangan kerja juga menjadi fokus dari legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII ini, mengingat generasi muda bukan lagi harus bersaing dengan sesama manusia, tapi juga dengan teknologi.
Menurut Puteri, untuk dapat memperjuangkan visi misinya itu, ia berharap dapat menduduki Komisi XI DPR. Tugas dan fungsi Komisi XI DPR sangat berkaitan erat dengan latar belakangnya yang seorang sarjana ekonomi.
“Insya Allah, saya ingin di Komisi XI, karena sebelum mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, saya dulunya adalah pengawas bank di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saya juga seorang sarjana ekonomi, sehingga lebih sesuai dengan bidang ilmu pendidikan karena banyak sekali yang ingin saya perjuangkan dan saya dorong,” pungkas Puteri.