Puteri Komarudin Sesalkan Aksi Teror pada Menkopolhukam

Fabiola Febrinastri
Puteri Komarudin Sesalkan Aksi Teror pada Menkopolhukam
Anggota DPR RI terpilih Periode 2019 - 2024 Puteri Anneta Komarudin. (Dok : DPR)

Kapolsek Menes yang berada di lokasi, juga turut mendapatkan luka.

Suara.com - Publik dikejutkan dengan peristiwa yang menimpa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Wiranto harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, akibat penyerangan oleh oknum tidak dikenal, usai menghadiri acara peresmian di Universitas Mathail Anwar.

Selain Wiranto, Kapolsek Menes yang berada di lokasi, juga turut mendapatkan luka.

Menanggapi kejadian itu, anggota DPR RI, Puteri Anneta Komarudin menyesalkan aksi teror tersebut. Puteri mengimbau, meski ada silang pendapat namun publik jangan sampai melakukan hal di luar batas, apalagi sampai membahayakan hidup jajaran pimpinan di pemerintahan

“Sebagai publik, kita jangan sampai membahayakan hidup pimpinan-pimpinan di pemerintahan,” ujarnya, saat diwawancarai Parlementaria di ruang kerjanya, Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Baca Juga: Korban Demo DPR Tewas, Polisi Sebut Akbar Sempat Berstatus Tersangka

Namun demikian, sambung Puteri, ia juga mengingatkan terutama pejabat publik untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan serta dalam pembawaan. Kehati-hatian itu, menurut Puteri, penting untuk dilakukan agar jangan sampai membuat orang lain sakit hati, sehingga menimbulkan hal-hal yang membahayakan.

“Ke depannya, kita yang ada di Pemerintahan juga harus lebih bertanggung jawab terhadap kata-kata yang akan dilontarkan kepada publik, agar tidak ada kesalahpahaman lagi,” tutur legislator Fraksi Partai Golkar ini.

Lebih lanjut, Puteri tetap memberikan imbauan kepada masyarakat luas untuk menunggu keterangan lebih lanjut dari aparat keamanan dengan saling awas diri dalam merespon peristiwa tersebut. 

“Lebih bijaknya, sementara menunggu Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirilis kepada publik secara resmi oleh kepolisian, kita lebih baik sama-sama mengawas diri berkaitan dengan respon yang akan kita bicarakan di publik. Ada baiknya kita saling menjaga satu sama lain,” pungkas salah satu inisiator Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia ini.

Baca Juga: DPR Terus Dorong Revitalisasi Pendidikan Vokasi


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI