Pemerintah Jangan Buru-Buru Tentukan Sikap Serangan Turki ke Suriah
Menurutnya, posisi krusial Indonesia di Dewan Keamanan PBB tidak mengharuskan Indonesia untuk cepat ambil sikap.
Suara.com - Anggota DPR RI Periode 2019-2024 Dave Akbarshah Fikarno menyuarakan pendapatnya perihal serangan militer Turki ke Suriah. Ia meminta pemerintah tidak gegabah dalam menentukan sikap politiknya terhadap tragedi tersebut. Menurutnya, posisi krusial Indonesia di Dewan Keamanan PBB tidak mengharuskan Indonesia untuk cepat ambil sikap.
Ditemui Parlementaria di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/10/2019), politisi Partai Golkar ini mendorong Kementerian Luar Negeri untuk mempelajari latar belakang utama serangan Turki kepada Suriah sebelum memberikan sikap Indonesia kepada dunia.
“Serangan tersebut sebaiknya kita pelajari dulu motifnya, maksud dan tujuan utamanya itu apa, karena Turki bersifat ofensif. Ini mungkin ada ancaman terhadap negerinya sendiri. Sehingga sebaiknya Indonesia tidak perlu cepat ambil sikap terhadap fenomena yang sedang terjadi di tanah Arab tersebut,” ujar politisi dapil Jawa Barat VIII tersebut.
Mantan Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini berharap konflik tersebut dapat segera selesai dan perdamaian dapat terjalin antara negara-negara dunia. “Kita ini tentunya yang di Indonesia tidak ingin dunia selalu berada dalam situasi berperang, jadi baiknya PBB segera mendorong agar ini cepat diselesaikan ya,” imbuhnya.
Baca Juga: Ketua DPR Ajak Seluruh Pihak Sukseskan Pelantikan Presiden
Dave mendorong pemerintah untuk memanfaatkan posisi sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB untuk melakukan lobi-lobi dengan negara lain dan berusaha menghentikan peperangan secara damai dan memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia. “Kami tentunya di sini meminta Menlu untuk memastikan WNI yang berada di sekitar zona perang tidak menjadi korban, serta Pemerintah wajib menjamin keselamatan mereka,” tukas Dave.