Puan Maharani Pimpin DPR ke Pertemuan G20 di Jepang

Fabiola Febrinastri
Puan Maharani Pimpin DPR ke Pertemuan G20 di Jepang
Ketua DPR Puan Maharani bersama para Wakil Ketua DPR meninjau Media Center di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10). [Suara.com/Arya Manggala]

Indonesia telah melakukan berbagai upaya inovasi pembiayaan pembangunan.

Suara.com - Tahun ini, Inter-Parliamentary Union (IPU) kembali menghelat pertemuan ketua-ketua parlemen negara anggota G20 untuk ke-6 kalinya di Tokyo, Jepang. IPU merupakan organisasi yang menghimpun parlemen-parlemen negara sedunia untuk melakukan dialog atas isu-isu terkini yang menjadi tantangan bersama.

Pertemuan yang merupakan kerja sama IPU dan parlemen Jepang ini dilaksanakan di tengah perlambatan ekonomi dunia akibat perang dagang. Pertemuan yang dihadiri 18 negara dan 2 organisasi internasional (parlemen Uni Eropa dan IPU) ini melakukan pertemuan dialog untuk mencari kesepahaman dalam menyikapi pelemahan sistem perdagangan multilateral.

Tiga isu yang menjadi fokus bahasan tahun ini adalah sistem perdagangan yang berkeadilan, inovasi teknologi yang berpusat pada manusia dan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs)

Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang memimpin delegasi Indonesia ke pertemuan ini menyampaikan bahwa perdagangan antar negara selayaknya harus selalu berpegang pada kepentingan rakyat dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Parlemen dapat berperan dalam meningkatkan perdagangan inklusif, terutama dalam hal akses dan partisipasi UMKM dalam global value chain dan peningkatan peran wirausaha perempuan dalam perdagangan.

Baca Juga: Terima Menlu Maroko, Ketua DPR Puan Maharani Perkuat Hubungan Ekonomi

Kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan parlemen-parlemen negara G 20 harus sejalan dengan kesepakatan di level eksekutif. Puani didampingi Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel (Wakil DPR RI/Korinbang), dan anggota DPR RI, Dolfie O.F.P. (F-PDIP).

Dalam sidang P-20 ini, Puan menjadi salah satu keynote speaker di sesi 3 dan menyampaikan berbagai upaya nasional untuk akselerasi capaian tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dukungan bagi sarana implementasi yang efektif dari sisi pendanaan. Indonesia telah melakukan berbagai upaya inovasi pembiayaan pembangunan.

TPB merupakan agenda yang membutuhkan komitmen multistakeholders yang kuat. Komitmen tersebut harus juga diikuti dengan upaya membangun tata kelola dunia yang dapat meningkatkan kapasitas politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang seimbang, sehingga setiap negara memiliki derajat kemajuan yang setara.

Di sesi 2, sidang membahas juga mengenai inovasi dan pemanfaatan teknologi. Salah satu poin yang mendapatkan perhatian delegasi adalah pemanfaatan teknologi selayaknya dibarengi dengan pengembangan SDM.

Di sela-sela sidang, Puan melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Australia (Majelis Tinggi dan Majelis Rendah) dan Ketua Parlemen Korea Selatan. Pertemuan membahas berbagai peluang kerjasama antar parlemen.

Baca Juga: Puan Maharani : Pemuda harus Relevan di Segala Zaman

Ketua-ketua parlemen menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Puan sebagai ketua parlemen perempuan pertama Indonesia. Hal ini tidak hanya merefleksikan kemajuan kesetaraan gender tetapi juga kemajuan demokrasi.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI