DPR Gelar Rapat Gabungan Bahas Percepatan Penanggulangan Covid-19

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
DPR Gelar Rapat Gabungan Bahas Percepatan Penanggulangan Covid-19
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel. (Dok : DPR).

Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia ini harus beradu cepat dengan waktu.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel membuka Rapat Kerja Gabungan secara virtual antara Komisi VI, VII dan IX DPR RI dengan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset  dan Inovasi Nasional, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, dan Menteri Kesehatan, serta Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala LPNK (BPPT, LIPI, LAPAN), Kepala BPOM, dan Direktur LBM Eijkman.

Rapat gabungan tersebut dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan dengan beberapa agenda pembahasan, yakni percepatan pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 di Indonesia; koordinasi, hilirisasi, dan komersialisasi produk-produk hasil konsorsium riset dan inovasi Covid-19 dalam penanggulangan wabah Covid-19; serta percepatan pengkajian dan pengembangan vaksin dan obat Covid-19 di Indonesia.

"Indonesia, saat ini tengah menghadapi pandemi global Covid-19 yang sangat memprihatinkan. Kita ketahui bersama bahwa berdasarkan data jumlah kasus positif Virus Corona di Indonesia sudah mencapai 11.587 jiwa. Sebuah angka yang tinggi dan penyebarannya pun cukup masif dan merata. Dimana kasus positif sudah bisa ditemukan mulai dari kota besar hingga pelosok pedesaan," ucapnya, saat membuka jalannya rapat di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi ini memberikan dampak yang kompleks dan meluas. Oleh karenanya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia ini harus beradu cepat dengan waktu.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Tegas Larang Mudik, Jangan Ubah-Ubah Aturan

Rachmat menyampaikan, dalam menghadapi pandemi ini pemerintah dihadapkan pada berbagai permasalahan, diantaranya yaitu kurangnya alat bantu pernapasan, kurangnya test kit pendeteksi Covid-19, serta permasalahan-permasalahan lainnya.

"Telah kita ketahui bersama, Menristek/Kepala BRIN sudah membentuk konsorsium riset dan inovasi Covid-19 yang mana tujuannya adalah mendukung pekerjaan dari Gugus Tugas Covid-19 dalam bidang penelitian, pengkajian, dan penerapannya," ungkapnya.

Produk-produk dari konsorsium ini, tambah Rachmat, diantaranya adalah pengembangan alat kesehatan yang tentunya akan dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan pemerintah tersebut. "Oleh karena itu dukungan dan koordinasi yang baik sangat diperlukan dari seluruh elemen yang terkait," tandasnya.

Usai membuka dan menyampaikan sambutan pengantar rapat, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) itu menyerahkan Rapat Kerja Gabungan tersebut untuk dipimpin oleh Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto.

Dalam kesempatan itu, Sugeng Suparwoto menyampaikan, salah satu kesimpulan dari Rapat Kerja / RDP Komisi VII DPR RI dengan Menristek/Kepala BRIN, BPPT, LIPI, LAPAN dan Direktur LBM Eijkman pada tanggal 14 April 2020 lalu, bahwa Komisi VII DPR RI mendesak Menristek/Kepala BRIN melalui konsorsium riset dan inovasi Covid-19 untuk segera mempercepat pelaksanaan program konsorsium, diantaranya pengembangan alat kesehatan seperti portable ventilator hingga pengembangan vaksin dan obat Covid-19, termasuk juga peta penanganan dan langkah prioritas dalam urgensi penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: DPR Gelar Rapat Paripurna, Mayoritas Anggota Hadir Secara Virtual

Sugeng menegaskan, dalam memujudkan percepatan tersebut koordinasi dan dukungan yang menyeluruh sangat diperlukan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itulah Komisi VII DPR RI mengadakan Rapat Kerja Gabungan dan RDP demi terlaksananya percepatan pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 di Indonesia.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI