DPR : Pemuda harus Jadi Motor Perubahan di Tengah Pandemi

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
DPR : Pemuda harus Jadi Motor Perubahan di Tengah Pandemi
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian. (Dok : DPR).

Para pemuda zaman sekarang sangat teknologi dan informasi.

Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengajarkan banyak hal, mulai dari cara cuci tangan yang benar hingga pengaplikasian protokol kesehatan.

Untuk itu, ia menilai peran pemuda sangat penting di tengah pandemi Covid-19, terutama dalam memberikan informasi dan edukasi kepada orang-orang sekitarnya. Hal ini dikarenakan, para pemuda zaman sekarang sangat teknologi dan informasi.

Demikian diungkapkan Hetifah saat menjadi narasumber, dalam acara Edukasi Parlemen secara virtual yang dilaksanakan Humas Setjen DPR RI, Selasa (19/5/2020).

"Kaum milenial itu kan sangat melek informasi, mereka juga kritis. Makanya di masa pandemi ini, pemuda harus jadi motor perubahan. Mereka menginformasikan kembali apa-apa saja yang mereka ketahui, tentu saja informasi yang benar,” katanya.

Baca Juga: Merasa Didiskriminasi, Bahar bin Smith akan Surati DPR hingga Komnas HAM

Selain mengedukasi, menurut politisi Fraksi Golkar ini,  pemuda saat ini juga tengah membawa pergerakan solidaritas antar sesama. 

"Saya banyak melihat kaum muda pada membuka donasi, membantu pergerakan ekonomi kreatif di bidang kuliner melalui pemasaran secara digital, hingga menjadi relawan. Ini sangat bagus," katanya. 

Untuk itu, Hetifah berharap ke depan, semua kementerian dan lembaga membuat suatu program yang mampu mengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk Indonesia maju sesuai dengan cita-cita Presiden.

"Terlebih, Indonesia diprediksi akan memasuki era bonus demografi, berdasarkan data Badan Kependudukan Nasional, jumlah pemuda ada 63 juta orang. Pengembangan SDM pada usia produktif harus di fokuskan," paparnya. 

Dalam diskusi tersebut, politisi dapil Kalimantan Timur itu berharap, masyarakat tetap menjaga kesehatan baik fisik maupun mental, dan tetap menjaga harapan di tengah situasi yang tidak menentu agar tetap termotivasi beraktivitas normal di tengah ketidaknormalan keadaan.

Baca Juga: Heboh Tagar Indonesia Terserah, DPR: Pemerintah Harus Introspeksi Diri

"Kesehatan fisik dan mental, mental tuh penting, konsultasi kan banyak, banyak relawan dari psikolog yang mau mendengarkan keluhan. Kalau mental kita sehat, akan mudah kita keluar dari permasalahan ini. Membaca sesuatu,  jangan yang negatif terus. Cari yang positif," pungkasnya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI