Pimpinan DPR Minta Kemendikbud-Kominfo Bikin Aplikasi Belajar Bebas Kuota
Melalui aplikasi tersebut diharapkan dapat memudahkan KBM baik bagi guru, siswa maupun orang tua siswa dalam proses KBM.
Suara.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuat aplikasi khusus dengan akses jaringan mandiri untuk keperluan belajar jarak jauh bagi siswa.
Menurutnya, kegiatan sekolah harus tetap berjalan namun prosesnya tetap dilangsungkan jarak jauh. Sebab, apabila sekolah dibuka dan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan langsung maka berisiko terjadi penularan Covid-19.
Nantinya, melalui aplikasi tersebut diharapkan dapat memudahkan KBM baik bagi guru, siswa maupun orang tua siswa. Salah satu caranya dengan akses gratis atau bebas kuota internet.
"Buat aplikasi khusus sekolah dan buat jalur koneksi internet tersendiri yang stabil. Setiap murid diberikan ID khusus untuk bisa akses ke aplikasi. ID itu akan masuk pada jalur internet khusus sehingga bisa digunakan secara gratis, tidak membebankan orang tua murid. Karena tidak semua orang tua murid mampu membeli kuota," kata Dasco kepada wartawan, Selasa (2/6/2020).
Baca Juga: Belum Ada Instruksi Buka Sekolah, Siswa di Jakarta Masih Belajar dari Rumah
Dasco mengatakan, dengan begitu KBM masih dapat berjalan dengan normal. Nantinya, mata pelajaran bisa tetap disampaikan oleh masing-masing guru di setiap sekolah secara online atau daring.
"Jangan merubah pola belajar tapi hanya memindahkan lokasi belajar saja. Maka untuk itu sangat diperlukan kerjasama antar kementerian untuk bisa menyajikan proses belajar mengajar seperti biasa. Jangan biarkan pendidikan anak bangsa terbengkalai, tapi jangan juga membiarkan anak-anak ada dalam ancaman virus yang berbahaya ini," ujarnya.