Temui Dubes Singapura untuk RI, Azis Syamsuddin Ucapkan HUT Singapura

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Temui Dubes Singapura untuk RI, Azis Syamsuddin Ucapkan HUT Singapura
Wakil Ketua DPRI RI, Azis Syamsuddin menghadiri jamuan makan siang di rumah Dubes Singapura, Anil Kumar Nayar. (Dok : DPR)

Indonesia-Singapura merupakan dua negara bertetangga yang strategis dan penting di kasawan ASEAN.

Suara.com - Wakil Ketua DPRI RI, Azis Syamsuddin menghadiri jamuan makan siang di rumah Dubes Singapura, Anil Kumar Nayar, dalam rangka mempererat hubungan Indonesia-Singapura di masa Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Azis mengucapkan Selamat HUT ke 55 kepada Repubik Singapura dan atas terlaksananya pemilihan umum pada masa Covid-19 pada Juli lalu.

"Saya ucapkan selamat kepada Singapura yang telah melakukan pesta demokrasi dan berjalan sesuai harapan. Hal ini menjadi contoh bagi dunia, khususnya Indonesia pada teknis pelaksanaan pesta demokrasi di era new normal saat ini, " kata Azis, dalam keterangan rilisnya, di Jakarta , Rabu(12/8/2020).

Menurutnya, Indonesia-Singapura merupakan dua negara bertetangga yang strategis dan penting di kasawan ASEAN. Maka kedua negara perlu terus menguatkan upaya kerja sama dan komunikasi di berbagai sektor, dalam rangka saling mendukung dalam meningkatkan kesejahteraan kedua negara dan saling menjaga stabilitas kawasan ASEAN.

Baca Juga: DPR Ikut Desak Veronica Koman Balik ke Indonesia, Tanggung Jawab Soal LPDP

"Segala bentuk ketegangan di Laut China Selatan dan wilayah Indo-Pasifik, secara keseluruhan perlu diselesaikan melalui komunikasi secara intens. Indonesia dan Singapura memiliki pandangan yang sama atas asas inklusivitas dan penyelesaian masalah dengan mengutamakan prinsip-prinsip sentralitas ASEAN," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Azis juga membahas mengenai perkembangan pandemi Covid-19. Ia minta agar pemerintah Singapura bisa segera mempermudah perjalanan ke Singapura terkait dengan batas 14 hari wajib karantina mandiri.

"Dubes Singapura mengatakan, akan membawa hal tersebut untuk menjadi prioritas pembahasan dalam waktu ke depan dalam rangka normalisasi travel bubble antara kedua negara.Keduanya sepakat bahwa dalam waktu kedepan dunia akan menyesuaikan dengan kenormalan baru, sehingga penyesuaian terhadap kerjasama internasional perlu segera di pulihkan tentu dengan protokol Covid-19," ujarnya.

Ia mengajak agar kedua negara dapat saling melakukan investasi. Hal ini dirasa kedua belah penting dengan perkembangkan iklim investasi di Indonesia yang terus membaik dari segi kepentingan pengusaha maupun kepentingan pekerja dan buruh.

Baca Juga: DPR: Kalau Tak Dibahas saat Reses, RUU Cipta Kerja 5 Tahun Tidak Selesai


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI