Haornas, Ketua DPR Minta Pemerintah Jamin Masa Depan Atlet

Fabiola Febrinastri
Haornas, Ketua DPR Minta Pemerintah Jamin Masa Depan Atlet
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok : DPR)

Puan meminta pemerintah memfasilitasi sarana berolahraga yang memadai.

Suara.com - Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani mengatakan, peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diperingati setiap 9 September, harus menjadi momentum Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pada atlet dan mantan atlet. Menurut Puan, pengorbanan seorang atlet selama bertahun-tahun untuk berlatih, bertanding, hingga mengukir prestasi demi kejayaan Indonesia di berbagai kompetisi olahraga patut diapresiasi.

“Masa muda seorang atlet dihabiskan untuk berlatih dan berjuang demi kejayaan Tanah Air. Pemerintah pusat maupun daerah mesti bertanggung jawab untuk memperhatikan masa depan para atlet tersebut,” kata Puan, saat memberikan tanggapan terkait Haornas 2020 di Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Tema Haornas 2020 yang diusung Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah Sport Science, Sport Industry dan Sport Tourism.

Puan menegaskan, DPR RI melalui fungsi legislasinya berkomitmen mendukung pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN). Dia berharap, revisi UU tersebut akan meningkatkan sistem pembinaan atlet, serta penghargaan dan kesejahteraan bagi para atlet.

Baca Juga: WNI Dilarang Masuk 59 Negara, DPR: Ini PR Pemerintah

“Pemerintah harus hadir, bertanggung jawab atas masa depan atlet, dan fasilitas olahraga masyarakat,” ujarnya.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) masa jabatan 2014-2019 itu mengingatkan, harus ada upaya komprehensif dari Pemerintah untuk mewujudkan Sport Tourism di Indonesia. Thailand bisa menjadi contoh dalam mengelola Sport Tourism secara menyeluruh.

Pada tahun 2018, pendapatan Thailand dari industri olahraga, termasuk pariwisata dan pakaian olahraga, mencapai 6,37 miliar dollar AS. Pengembangan industri olahraga Thailand adalah bagian dari rencana pembangunan nasional negara tersebut.

Politisi PDI-Perjuangan itu menjelaskan, pemerintah Thailand mengadopsi skema Public Private Partnership (PPP) untuk manajemen fasilitas olahraga, mendorong swasta berinvestasi membangun venue olahraga seperti stadion dan kolam renang. Lebih jauh lagi, pemerintah Thailand juga memberikan sejumlah kemudahan bagi sektor swasta berupa keringanan pajak untuk berinvestasi di sektor olahraga.

“Jika pemerintah Indonesia serius memajukan sport tourism, maka bisa belajar dari negara tetangga yang terbukti berhasil meraup pendapatan besar dari sektor tersebut,” ungkap Puan.

Baca Juga: Nilai 100 Buat Fachrul Razi yang Jadi Bulan-bulanan Anggota DPR

Selain itu, merespons tingginya minat dan semangat masyarakat Indonesia untuk berolahraga dan menjaga pola hidup sehat di tengah pandemi Covid-19, Puan meminta pemerintah memfasilitasi sarana berolahraga yang memadai, aman, dan nyaman.

“Melonjaknya aktivitas olahraga di masyarakat tak lepas dari upaya meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari Covid-19. Karena itu, penyediaan dan perawatan fasilitas olahraga untuk masyarakat, serta pembinaan atlet, dapat terpenuhi jika ada kecermatan dalam penggunaan anggaran olahraga,” jelas Puan.

Kecermatan penggunaan anggaran itu akan memudahkan pemerintah untuk mencapai target prestasi dengan mengedepankan sport science. “Pemerintah harus cermat menggunakan anggaran olahraga agar tepat sasaran,” tandas wakil rakyat dari dapil Jawa Tengah V tersebut.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI