Minta Kabinet Fokus Bekerja, Puan: Reshuffle Besar-besaran Tidak Terbukti

Fitri Asta Pramesti
Minta Kabinet Fokus Bekerja, Puan: Reshuffle Besar-besaran Tidak Terbukti
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Dok. DPR)

Pelantikan menteri hari ini mengakhiri spekulasi politik, reshuffle besar-besaran tidak terbukti. Saatnya para menteri fokus bekerja, kata Puan.

Suara.com - Ketua DPR Puan Maharani meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju lebih fokus dalam bekerja di tengah banyaknya tantangan terkini. Hal itu ia sampaikan setelah Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet terbatas dan melantik dua menteri di Istana Negara, Jakarta.

“Pelantikan menteri hari ini mengakhiri spekulasi politik, reshuffle besar-besaran tidak terbukti. Saatnya para menteri fokus bekerja,” kata Puan dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Rabu (28/4/2021).

Jokowi melantik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek). Pelantikan Nadiem dilakukan bersamaan dengan dilantiknya Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bahlil diangkat menjadi pejabat setingkat menteri setelah BKPM menjadi lembaga setara kementerian.

Perombakan kabinet terbatas dilakukan sebagai konsekuensi dari penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa dan Kementerian Ristek, serta pembentukan Kementerian Investasi dan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Juga: Ideologi Menyimpang dari Pancasila, DPR Sebut Munarman Layak Ditangkap

Perubahan nomenklatur tiga kementerian itu disetujui DPR RI dalam rapat paripurna penutupan masa sidang IV, Jumat (9/4/2021). DPR RI menyetujui pembentukan Kementerian Investasi, dan penggabungan sebagian tugas serta fungsi Kementerian Ristek ke Kemendikbud.

“Reshuffle hak prerogatif Presiden, dan hari ini Presiden hanya melantik pejabat lama sesuai perubahan nomenklatur kementerian,” ungkap Puan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu berharap, pelantikan dua menteri nomenklatur baru itu dapat meningkatkan konsentrasi para menteri Kabinet Indonesia Maju dalam menjalankan tugas-tugasnya, khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Ada masalah di depan mata seperti naiknya kembali angka penularan Covid, waspada agar kasus Covid seperti di India tidak terjadi di Indonesia,” ujar politisi PDI-Perjuangan itu.

Selain penanganan pandemi Covid-19, Puan juga meminta para menteri berkoordinasi dan berkontribusi untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan masyarakat pada hari raya Idulfitri nanti. Pemerintah diminta tegas pada aturan yang ditetapkan untuk mencegah penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19, dan juga harus memiliki terobosan untuk menjaga perekonomian daerah yang terdampak larangan mudik.

Baca Juga: DPR: Inisiatif Warga Galang Dana Beli Kapal Selam jadi Pukulan Pemerintah

“Aturan larangan mudik sudah ditetapkan dan harus dijalankan, pastikan juga semua pegawai mendapat hak THR-nya, dan pikirkan juga agar ekonomi di desa-desa bisa bergerak meski ada larangan mudik,” tandas legislator dapil Jawa Tengah V itu. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI