Ancaman Ledakan Covid-19 Pasca Lebaran, Gus Ami: Jangan Abaikan Prokes!

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Ancaman Ledakan Covid-19 Pasca Lebaran, Gus Ami: Jangan Abaikan Prokes!
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)

Program vaksinasi dipercepat demi mencegah ledakan Covid-19 pasca lebaran

Suara.com - Pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran sebagai upaya antisipasi terjadinya ledakan kasus Covid-19. Kendati begitu, belum ada jaminan bahwa tidak akan terjadi ledakan kasus baru. Sebab, sejak beberapa hari menjelang lebaran maupun saat hari H lebaran, kerumunan orang masih terjadi di mana-mana.

Menjelang Lebaran, mal, pasar, kuburan dan tempat-tempat strategis lainnya masih tidak terkendali. Larangan mudik juga masih banyak yang diterobos. Ironisnya, perkumpulan massa di lokasi-lokasi strategis banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes), seperti tidak menggunakan masker, hand sanitizer maupun jaga jarak. Di tempat-tempat umum, masyarakat cenderung mulai kurang mematuhi prokes.

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini menunjukkan bahwa pergerakan orang mulai leluasa.

"Kita berharap jangan sampai ada ledakan kasus pasca Lebaran ini. Kalau bisa tetap di rumah saja, tapi kalau memang harus keluar rumah ya tolong jaga protokol kesehatan demi keselamatan bersama," ujar Gus Ami, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar pada Jumat, (14/5/2021).

Baca Juga: Antisipasi Libur Lebaran, Polda Jateng Batasi Pengunjung di Objek Wisata

Dikatakan Gus Ami mengakui, memang mengendalikan pergerakan masyarakat bukanlah perkara mudah, meski sudah dibuat berbagai peraturan pembatasan dan lainnya. Fakta di lapangan menunjukkan, masyarakat masih cenderung bebas bergerak dan melakukan pertemuan tatap muka secara masif. Oleh karena itu, dia mengingatkan bahwa harus ada kesadaran pribadi untuk tetap disiplin menjaga diri dan keluarga terhadap potensi tertular virus.

"Saat ini seolah-olah masyarakat ini sudah kurang peduli dan merasa tidak ada apa-apa lagi padahal kalau kita lihat data harian kasus Covid-19 ini masih cukup tinggi. Memang kondisi seperti ini membosankan, tapi bagaimanapun menjaga kesehatan diri dan keluarga itu harus jadi prioritas," tutur Ketua Tim Pengawas Penanganan Bencana Covid-19 DPR ini.

Mengacu pada data Satgas Covid-19 Kementerian Kesehatan per Kamis (13/5/2021), total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.731.652. Jumlah kasus baru sebanyak 3.448 orang.

Selain itu, pemerintah menyampaikan total jumlah pasien Corona yang meninggal di Indonesia mencapai 47.716 orang. Pada Kamis, jumlah pasien meninggal dunia bertambah 99 pasien.

"Kalau lihat angka pergerakan kasus hari tersebut, ini masih cukup mengkhawatirkan jadi jangan pernah lengah sedikitpun. Tetap patuhi protokol kesehatan," tutur Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Baca Juga: Selamat! Lebaran Idul Fitri, Pasien Sembuh Covid-19 di Cianjur Meningkat

Gus AMI juga meminta agar pasca lebaran ini, program vaksinasi dipercepat, sehingga potensi kekebalan tubuh masyarakat dari serangan virus semakin baik.

"Tapi jangan pernah berfikir kalau sudah divaksin lantas sudah aman terus abai prokes. Ingat, vaksinasi hanya merupakan ikhtiar untuk mengurangi laji penularan, bukan berarti kita terus kebal dari serangan virus kalau sudah divaksin," pungkasnya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI