Gus Ami Soal Kepulangan TKI; Pastikan Prokes, Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Gus Ami Soal Kepulangan TKI; Pastikan Prokes, Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)

Seluruh pintu-pintu kedatangan TKI harus diwaspadai.

Suara.com - Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri, terutama Malaysia, Arab Saudi dan beberapa negara lain akan segera datang di Indonesia. Jumlahnya mencapai 34 ribuan. Mereka kebayakan adalah WNI yang habis masa kontraknya di luar negeri.

Menghadapi hal tersebut Gus Ami, sapaan akrab Wakil Ketua DPRRI Bidang Korkesra, berharap pemerintah dan semua pihak mengantisapi kedatangan mereka. Seluruh pintu-pintu kedatangan harus diawaspadai dengan ketat.

“soal protokal Kesehatan harus menjadi prioritas utama. Karena seluruh pihak harus bekerjasama. Mulai pemerintah pusat dan juga pemda yang akan menjadi tujuan para WNI ini”, tegas Gus Ami.

Lebih lanjut Gus Ami berharap betul bahwa soal prokes ini harus menjadi perhatian utama sehingga kemungkinan penyebaran virus Covid-19 bisa cegah. “tanpa kerjasama yang kuat antara pusat dan daerah ini mustahil bisa dilakukan. Kuncinya kordinasi dan Kerjasama demi memutus mata rantai penyebaran Covid 19”, lanjut Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Sisa Waktu 1,5 Bulan, Indonesia Dipastikan Tak Dapat Kuota Haji?

Selain soal protocol kesehatan, Ketua Umum DPP PKB ini juga menegaskan bahwa yang terpenting adalah memperhatikan nasib para perkerja migran tersebut. Gus Ami menyatakan selama ini kementerian tenaga kerja mempunyai program Desa Migran Kreatif. Program Desa Migran Kretaif ini menurut Gus Ami harus menjadi solusi bagi WNI yang habis masa kontrak mereka di luar negara dan Kembali ke tanah air.

“prinsipnya satu, guna mencegah mereka kembali lagi ke luar negeri, apalagi secara illegal, eknomi daerah harus terus didorong tumbuh agara mereka bisa bekerja di tanah air”, demikian Gus Ami dalam rilis tertulisnya, 31/5/2021.

Menurut Wakil Ketua DPR ini, persoalan TKI ini memang kompleks dan harus ditangani dengan matang. Dirinya terus berkordinasi dengan Lembaga dan kementerian terkait, juga dengan komisi di parlemen. Kompleksitas itu bukan hanya soal kepulangan yang memang harus benar-benar diawasi dengan ketat sehingga semua aman, tetapi juga persoalan sosial ekonomi setelahnya yang harus dibenahi.

“ini saya kira lebih dari soal kesehatan prokes semata, tetapi problem sosial ekonomi pasca kepulangan itu yang jauh lebih penting”, tegas Gus Ami.

Bagi Gus Ami, para TKI itu mengadu ke LN adalah pilihan ekonomi rasional mereka karena bisa jadi di tanah air mereka susah mendapat kerjaan.

Baca Juga: Guspardi Nilai Proyeksi Menkeu atas Pertumbuhan Ekonomi Terlalu Optimis

Karena itu, menurutnya, di tengah pandemi, di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, solidaritas Bersama harus terus ditumbuhkan. Pemerintah pusat dan dearah harus mencari terobosan inovatif agar ekonomi bisa bergeliat sehingga sentra-sentra ekonomi didaerah bisa tumbuh Kembali dan para TKI ini tak perlu kembali ke luar negeri tapi mandiri di negeri sendiri.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI